Vietnam Janji Akan Menyelesaikan Kendala Ekspor Otomotif Indonesia
Jumat, 12 Oktober 2018, 13:57 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Vietnam Nguyn Xuân Phúc menjanjikan akan menyelesaikan kendala ekspor produk otomotif Indonesia ke negara itu yang selama ini menemhi vanyak masalah.
Janji iti disampaikan Perdana Menteri Vietnam Nguyn Xuân Phúc dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di sela rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)
Kedua pemimpin tersebut menggelar pertemuan bilateral untuk mempererat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi yang berkelanjutan. Jokowi mengatakan, pwrtenuana hari ini mwrypakan tindak lanjut pertemuan satu bulan lalu di Hanoi.
Usai pertemuan Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan Vietnam adalaj dua negara yang bersahabat dan saling mengintensifkan hubungan kerja sama dan bilateral selama beberapa waktu belakangan.
Presiden berterima kasih kepada Pemerintah Vietnam atas perhatian yang diberikan kepada investor-investor Indonesia yang berinvestasi di Vietnam.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi bantuan Pemerintah Vietnam atas hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam beberapa waktu lalu.
"Saya juga mengapresiasi kerja sama (dengan Pemerintah Vietnam) dalam mengatasi hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan keinginan sejumlah pengusaha Indonesia untuk menjajaki pasar baru di Vietnam.
Pasar-pasar tersebut antara lain berkaitan dengan produk-produk farmasi dan alat kesehatan.
Selain itu, kedua negara juga mempererat kerja sama di sejumlah bidang lain seperti perundingan zona ekonomi eksklusif masing-masing negara, pemberantasan pencurian ikan, dan kerja sama memajukan ASEAN.
"Dua hari setelah pertemuan di Hanoi, tim teknis perundingan zona ekonomi eksklusif (ZEE) sudah melakukan pertemuan guna mencari solusi yang saling menguntungkan. Kita sepakat terus mendorong tim perunding untuk mengintensifkan dan segera menyelesaikan perundingan," tuturnya
Sementara, Perdana Menteri Vietnam mengatakan bahwa kedua negara sama-sama menyetujui untuk saling meningkatkan perdagangan.
"Kami membuat terobosan baru dan membawa kerja sama ekonomi menjadi pilar utama kemitraan strategis dan berkeinginan untuk membawa neraca perdagangan lebih berkembang. Saya dan Yang Mulia (Presiden Jokowi) juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim," ucapnya.
Perdana Menteri Vietnam juga meyakini bahwa hubungan bilateral kedua negara yang semakin meningkat ini akan menguntungkan kedua belah pihak di masa mendatang. (Antaranews/Ismadi)