Voli Bersiap Lebih Panjang, CDM Azis Syamsudin Minta Maaf
Kamis, 06 Juli 2017, 00:54 WIBBisnisnews.id - Paceklik medali emas cukup panjang pada ajang SEA Games membuat cabang olahraga bola voli bersiap lebih serius. Bahkan voli melakukan Pelatnas lebih panjang demi menghapus kemarau emas pada SEA Games 2017 di Malaysia, Agustus mendatang.
Keseriusan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) itu terkuak ketika Chief de Mission (CDM) SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin berkunjung ke Pelatnas Voli di Padepokan Bola Voli Nasional Sentul, Bogor. Melihat keseriusan itu, Aziz melontarkan permintaan maaf atas kekurangan dan kendala yang muncul selama persiapan saat ini.
Aziz Syamsuddin yang didampingi Sekretaris Arsyaf Ahmadin meminta maaf atas kekurangan yang dialami cabang olahraga dalam persiapan SEA Games Malaysia 2017. "Atas nama CDM, satlak Prima dan Kemenpora, saya memohon maaf atas ketidaksempurnaaan dalam persiapan. Dan, saya berharap kekurangan ini akan menjadi pemicu semangat untuk berbuat terbaik bagi bangsa dan negara," katanya
Dalam keterangan saat kejungan itu Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memahami betapa beratnya perjuangan yang akan dilalui dalam upaya memburu medali emas pada SEA Games Kuala Lumpur Malaysia, 19-31 Agustus 2017 mendatang.
Pasalnya, tim bola voli putra sudah 8 tahun tanpa emas dan tim putri sudah 34 tahun tanpa gelar juara pada pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut. Terakhir, tim bola voli putra meraih emas di SEA Games Laos 2009 dan tim putri di SEA Games Singapura 1983.
Pada SEA Games Singapura 2015, Tim bola voli putra dan putri hanya mampu meraih perunggu.
"Tim putra memang sudah lama tidak meraih gelar juara. Mudah-mudahan saja kita bisa mewujudkan impian meraih emas di Kuala Lumpur nanti," kata Asisten Manajer Tim Bol Voli Putra, Priyo Santoso pada saat menerima kunjungan Chief de Mission (CDM) SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin di Padepokan Bola Voli Nasional Sentul, Bogor, Selasa (4/7/2017).
Menurut Priyo, tim bola voli Indonesia bukan hanya menghadapi persaingan berat dengan juara bertahan Thailand. Namun, tim Vietnam dan Filipina juga patut diperhitungkan.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, kata Priyo, pelatnas bola voli sengaja dilakukan lebih panjang. Tujuannya, bukan hanya memotivasi tetapi untuk menyempurnakan skill dan kerja sama antar pemain. "Kondisi fisik anak-anak luar biasa dengan persiapan yang cukup panjang. Begitu juga dengan skill dan tim worknya. Sekarang, tinggal nasib saja," katanya.
Sebagai uji coba terakhir, Priyo menyebut tim bola voli putra akan tampil pada Kejuaraan Bola Voli Asia di Gresik, Jawa Timur, 22-26 Juli 2017. "Di Gresik nanti, kita akan melihat sejauh mana kemampuan mereka jadi bisa lebih disempurnakan sebelum tampil di SEA Games 2017," ungkapnya.
Sedangkan Tim Manajer Bola Voli Putri, Rudi Iskandar mengatakan timnya hanya menargetkan medali perak di Kuala Lumpur nanti. "Cukup hanya medali perak saja," katanya.
Sebelum ke Kuala Lumpur, kata Rudi Iskandar, tim bola voli putri akan tampil pada Kejuaraan Bola Voli di Vietnam 7-16 Juli 2017. Event ini diikuti 7 peserta di antaranya China, Vietnam, Filipina dan Thailand. "Mereka tampil untuk menambah jam terbang. Bukan hanya menjajal kemampuan tim kuat China tetapi tim Thailand, Vietnam dan Flipina yang menjadi pesaing di SEA Games nanti," katanya.
Usai mengikuti turnamen itu, tim bola voli putri akan menjalani trainning camp di Korea Selatan selama seminggu. (Gungde Ariwangsa)