Wapres Janji Penuhi Bantuan Pemerintah Rp 85 Miliar Dan Inasgoc Rp 75 Miliar Untuk Palembang
Minggu, 09 April 2017, 01:51 WIBBisnisnews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla memperhatikan dan berjanji akan memenuhi bantuan dana yang dibutuhkan Palembang, Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games 2018. Menurut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Sumsel masih menunggu bantuan dan dukungan dari pemerintah Rp 85 miliar dan Inasgoc Rp 75 miliar
Wapres mengapresiasi kemajuan pembangunan venue dan infra struktur Asian Games 2018 saat mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (8/4/2017). Dalam kunjungan selama enam jam di Bumi Sriwijaya itu, wapres didampingi oleh Menpora Imam Nahrawi, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, dan Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto yang datang satu pesawat. Rombongan tersebut disambut Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin saat mendarat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Saya melihat kemajuan secara langsung di Palembang, dan saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan hingga saat ini. Memang semuanya sedang dalam proses, dan semua akan selesai di akhir tahun ini," ujar Wapres di sela-sela kunjungan.
Pada rapat terbatas dengan Wapres di Griya Agung yang digelar usai makan siang, Alex Noerdin melaporkan, tidak ada kendala dalam pembangunan. Hanya pihak masih menunggu bantuan dan dukungan dari pemerintah dan Inasgoc.
"Intinya, kami tidak memiliki masalah dalam pembangunan, kecuali pendanaan karena kami masih menunggu bantuan dan dukungan dari pemerintah, melalui Kemenpora berjumlah Rp 85 miliar dan juga Inasgoc yang besarnya Rp 75 miliar," ujar Alex Noerdin.
Wapres sendiri saat mendengar permintaan orang nomor satu di Sumatera Selatan itu menanggapi akan memperhatikan permintaan bantuan yang diharapkan. "Melihat apa yang sudah dan akan dilakukan Palembang, saya pikir akan mencarikan solusinya. Baik lewat dana pemerintah, ataupun sponsor karena bagaimanapun juga proyek Asian Games harus juga melibatkan pihak swasta," tambahnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan pandangan senada dalam upaya untuk mengatasi pendanaan pmbangunan venue di tengah keinginan pemerintah pusat untuk melakukan penghematan. "Saya melihat beberapa venue sudah melibatkan swasta, seperti PT Bukit Asan atau APP Pulp dalam membangun venue. Hal itu akan levih digencarkan. Tak hanya untuk Palembang tapi juga Jakarta," jelas Erick yang juga menjabat sebagai ketua umum KOI.
Setiba di Palembang, wapres langsung menuju Jakabaring Sports City (JSC) dan meninjau venue menembak, jet ski, dayung, dan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang akan digunakan untuk wisma atlet. Selama meninjau, wapres dan rombongan dengan seksama mendengarkan penjelasan pimpinan proyek, Ir Eki Arsita Rizki yang bertanggung jawab atas pembangunan venue menembak dan dayung.
"Kami bekerja seiring dengan proses pengerasan lahan di area ibi yang dikerjakan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Jadi ada proses yang harus dikerjakan dulu berkaitan dengan lahan rawa yang berair ini sebelum kami bekerja untuk membangun fisik," ujar pria yang mewakili PT Nindya Karya itu.
Secara keseluruhan kemajuan arena-arena di Palembang yang akan memanggungkan 10 cabang olahraga itu cukup signifikan. Venue menembak dari rencana 22,81% sudah mencapai 24,25%. Venue dayung sudah 11,51% (rencana 11,4%), convention hall untuk arena tenis dan soft tenis sudah 25% (25%), serta boling yang sudah 55,58% (54,43%). Bahkan jalur light rail transit (LRT) yang menghubungkan antra bandara dengan JSC dari rencana 34,45% sudah diselesaikan 39,71%.
Menurut Juru bicara KOI, Raja Parlindungan Pane, kunjungan Jusuf Kalla ke Palembang memperlihatkan semangat dalam kapasitas sebagai Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018.
"Kami di KOI dan INASGOC terpacu melihat semangat beliau yang turun dan mendengarkan langsung kemajuan pembangunan di Palembang. Sebelumnya, ia melakukan di Jakarta sehingga kami sangat menghargai dan siap bekerja lebih keras lagi," ucapnya. (Gungde Ariwangsa)