Warga Rusia dan Aceh Berkolaborasi Dalam Tarian Saman
Senin, 30 Oktober 2017, 07:42 WIBBisnisnews.id - Warga Rusia dan Aceh, bekolaborasi tarian dan gamelan Jawa dalam konser budaya Indonesia yang berlangsung di Kazan City Hall Republik Tatarstan, Federasi Rusia. Ditampilkan juga taran Tot-Tor dari Tapanuli Sumatera Utara.
Acara pekan budaya Indonesia yang diinisiasi KBRI Moskow itu mendapat sambutan hangat masyarakat setempat. Kota Kazan, sekitar 820 km ke arah timur Moskow, sebagian penduduknya beragama Muslim, sehigga ada kesamaan budaya dengan Aceh.
Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, Senin (30/10), mengatakan kegiatan tersebut diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Indonesia, Sabtu (28/10).
Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi dalam sambutannya mengatakan, 28 Oktober merupakan hari bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Dikatakannya 89 tahun yang lalu berbagai organisasi pemuda dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta mengucapkan sumpah satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. "Saya merasa terhormat dapat merayakan Hari Sumpah Pemuda ini bersamaan dengan Hari Budaya Indonesia di Kazan," jelasnya.
Kolaborasi Tim kesenian Indonesia yang langsung dari Aceh dan tim KBRI Moskow dengan keikutsertaan warga Rusia sebagai penari dan pemain gamelan dalam konser budaya Indonesia disambut antusias masyarakat setempat. Pertunjukan gamelan, peragaan busana dan tarian Aceh serta daerah lain di Indonesia memperlihatkan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat Tatarstan yang memenuhi Kazan City Hall berkapasitas 250 orang.
Tabuhan orkestra gamelan yang baru pertama kalinya tampil di luar kota Moskow menggema di ruangan pertunjukan yang artistik dan indah seperti istana. Tari Saman Gayo dengan keselarasan antara gerakan, irama alat musik dan lagu pengiring membuat penonton terkesima dan terpukau.
Sementara tari Tor-tor turut meramaikan konser mengajak penonton menari bersama. Tarian lainnya yang seperti tari Merak, Topeng, Genjring, Zapin Malayu, Guel, Ratoh Jaro dan Tarek Puket menyemarakan Konser diakhiri dengan parade artis diiringi lagu Gebyar-Gebyar karangan Gombloh.
Deputi Pertama Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, Elvira Rafailevna Kamalova menghargai penyelenggaraan Hari Budaya Indonesia di Tatarstan sebagai tindak lanjut pertemuan Dubes RI dengan Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikanov Desember lalu.
Sementara itu istri Gubernur Aceh yang hadir di Kazan sebagai ketua delegasi Tim Kesenian Aceh, Darwati Abdul Gani, menjelaskan tentang Aceh sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keunikan budaya sendiri.
Budaya Aceh memiliki kemiripan dengan Tatarstan seperti pada beberapa motif ukiran.Darwati juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk mengirimkan mahasiswa Aceh belajar di Kazan. (Adhitio)