Waspada, Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Terjadi Disejumlah Wilayah
Jumat, 03 Agustus 2018, 10:22 WIBBisnisnews.id - Nelayan dan operator kapal tradisional angkutan penumpang kembali diingatkan terhadap cuaca buruk dan gelombang tinggi 2,5 - 4 meter yang berpotensi terjadi pada sejumlah wiayah di Indnesia dalam tiga hari kedepan.
Masyarakat pesisir terutama para nelayan perlu mewaspadai gelombang tinggi terutama dampak resiko yang ditimbulkan terhadap keselamatan pelayaran.Kapal tradisional berbobot rendah sangat rentan terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knots (27 km/jam) dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter.
Bahkan ada beberapa wilayah yang kecepatan anginnya melebihi 27 knots (50 km/jam) dan tinggi gelombang 4 meter juga sangat berbahaya bagi kapal-kapal ferry di penyeberangan. Pada 3-5 Agustus 2018, masyarakat dan kapal-kapal juga diiimbau mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 6 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, gelombang tinggi itu diikuti oleh hentakan angin yang cukup kuat.
Deputi Meteorologi BMKG, Mulyono Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/8/2018) menjelaskan, hasi pantauan,terdapat pola tekanan tinggi di wilayah Perairan Barat Australia.
Tekanan tinggi tersebut dapat memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin Timuran dengan kecepatan 55km/jam melewati Samudra Hindia Barat Lampung hingga Selatan Jawa, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat.
"Selain adanya peningkatan kecepatan angin Timuran, terdapat pula peningkatan ketinggian swell di Selatan Jawa Timur hingga Bali yang mengakibatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia khususnya di Perairan Barat Daya Sumatera hingga Selatan NTT," kata Prabowo.
Di Perairan Sabang, Perairan Barat Aceh, Nias, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba, Pulau Sawu, Pulau Rote, Selat Sumba bagian Barat, Selat Sape Bagian Selatan, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang perlu diwaspadai terjadi potensi tinggi gelombang 2,5-4 meter.
Gelombang tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, Perairan Selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali hingga Lombok dan Selat Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Pulau Sumbawa.
Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Selat Sunda Bagian Utara, Laut Timor, Perairan Selatan Flores dan Selat Ombai, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas hingga Natuna, Perairan Timur Batam hingga Pulau Bintan, Perairan Utara Bangka hingga Belitung, Laut Natuna dan Selat Karimata.
Kondisi yang sama juga berpeluang di laut Jawa, Selat Makasar, Perairan Kotabaru, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, laut Maluku bagian Utara, perairan Utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.(Ismadi/Syam