Women in Maritime Indonesia Berharap Tidak Ada Lagi Pungli Di Laut
Selasa, 11 Desember 2018, 15:57 WIBBisnisnews.id - Women in Maritime Indonesia (Wima INA) meminta pemerintah menertibkan oknum-oknum petugas nakal di tengah laut, yang selama ini meresahkan pemilik kapal.
Soal keselamatan pelayaran sudah ada petugas Syahbandar dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan. Selain dua lembaga itu juga ada petugas pengamanan dari TNI dan Polri.
Ketua Umum Wima-INA, Chandra Motik berharap, pimpinan dari masing-masing lembaga duduk bersama menyelesaikan masalah itu. Kalau ada oknum-oknum nakal bisa langsubg ditertibkan oleh masing-masing pimpinannya.
"Kami sadari itu, dan kami berharap, tidak ada lagi pungli di tengah laut," kata Chandra Motik, usai berlangsungnya kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang digelar di Financial Club, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
FGD yang bertema Pemberdayaan Perempuan dalam Tantangan Industri Maritim Masa Depan itu dihadiri sejumlah tokoh perempuan dan stakeholder kemaritiman. Seperti Ketua Umum Wima Indonesia Chandra Motik, Wakil Ketua Umum Wima Indonesia Carmelita Hartoto dan Wakil Sekretaris Kabinet RI Ratih Nurdiati.
Selain itu juga hadir Yenny Wahid Founder Wahid Foundation, Connie Rahakundini Bakrie pengamat militer dan Rafail Walangitan Asisten Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Ketenagakerjaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hadir pula perwakilan IFMA 2016 (Indonesian Female Mariner) dan taruni-taruni dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.
Dalan FGD itu, Chandra Motik mengatakan, perempuan perlu terlibat aktif dalam pengembangan dunia maritim Indonesia. Kendati kiprah perempuan dalam dunia maritim Indonesia sudah menuju arah positif, namun masih harus terus didorong keterlibatannya di masa mendatang.
"Kami berharap nantinya dorongan pemberdayaan perempuan akan semakin besar dan berdampak positif terhadap kemajuan dunia maritim Indonesia dan menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," katanya.
Carmelita Hartoto mengatakan, melalui acara ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang peran perempuan di dunia maritim. Lain itu, acara diharapkan akan memberikan solusi dari sejumlah tantangan besar perempuan di dunia maritim.
"Ada beberapa tantangan perempuan di dunia maritim Indonesia yang perlu menjadi fokus kita dalam mendorong keterlibatan perempuan di dunia maritim Indonesia masa depan," jelasnya. (Syam S)