Wonderful Indonesia Co-Branding Forum Dongkrak Produk Indonesia
Sabtu, 12 Agustus 2017, 17:11 WIBMenteri Pariwisata Arief Yahya, membuka WICF bekerjasama dengan 100 CEO brand dalam negeri
Bisnisnews.id – Minimnya pengetahuan masyarakat lokal dan mancanegara membuat produk dalam negeri menjadi sulit untuk diketahui identitasnya. Oleh karena itu Menteri Pariwisata Arief Yahya, membuka Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) bekerjasama dengan 100 CEO brand dalam negeri di Balairung Soesilo Soedarman, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kegiatan WCIF yang baru pertama kali diselenggarakan dan akan diadakan secara berkala oleh Kemenpar, sebagai upaya mengajak brand perusahaan besar, menengah, maupun kecil di seluruh tanah air untuk melakukan kolaborasi melalui co-branding partnership dengan brand Wonderful Indonesia (WI) atau Pesona Indonesia (PI) dalam rangka mensukseskan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.
Fungsi Co-branding partnership, adalah sebagai kerjasama antara dua brands berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan brand value dari keduanya. Diharapkan melalui co-branding akan terciptanya sinergi dimana 1+1 bukannya 2, melainkan bisa menjadi 3 atau lebih. Artinya, ‘the whole is bigger than the parts’, hasil gabugan menjadi lebih besar dibandingkan jumlah masing-masing bagian. Dengan ber-cobranding kekuatan brand equity dari kedua brand akan berlipat-lipat.
“Ini adalah langkah cerdik yang dilakukan, kami bersama mengeluarkan dana sebesar Rp. 200 miliar atau 10% dari anggaran Kemenpar. Saya kasih contoh langsung Papatong itu tumbuhnya 60% jadi mungkin tahun lalu hanya 15 juta tahun ini sudah meningkat menjadi 25 juta pack dengan brand Wonderful Indonesia, dan sekarang bersama Sariayu Marthatilaar juga telah sukses bekerjasama," ujar Arief Yahya, Kamis (10/8/2017)
Inisiatif co-branding partnership ini dilakukan Kemenpar untuk mencapai 3 tujuan strategis yaitu: Pertama, untuk mendongkrak brand equality dari brand WI dipasar global dan brand PI di pasar domestik. Kedua, mengembangkan penetrasi pasar dan memperluas exposure brand WI/PI dengan memanfaatkan market network yang dimiliki oleh brand di pasar domestik maupun global. Ketiga, menghasilkan penghematan biaya promosi yang substansial karena dengan berpatner maka biaya promosi akan ditanggung secara bersama.
Adapun brand-brand yang sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) co-branding partnership dengan Kemenpar antara lain; Martha Tilaar, JJ Royal, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sekar Gruop, Krisna Oleh-Oleh, Secret Garden, Sahabay Wine, Bon Gout, Achilles, Garuda Food, Dapur Solo, dan Malang Strudel. (Rayza Nirwan)