Yordania Gantung Puluhan Narapidana Hukuman Mati
Minggu, 05 Maret 2017, 10:07 WIBBisnisnews.id - Yordania eksekusi mati 15 orang narapidana, termasuk 10 narapidana kasus terorisme. Mulai dari penyerangan terhadap turis Barat dekade lalu sampai pembunuhan seorang penulis.
Eksekusi mati pada Sabtu (4/3/2017) di Yordania kali ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Seorang sumber bidang peradilan mengatakan masih banyak lagi narapidana hukuman mati
Kelompok penyokong hak asasi manusia Amnesty International mengecam eksekusi dengan cara menggantung itu, menyatakan bahwa hukuman mati tersebut dilakukan secara "rahasia dan tanpa keterbukaan".
" Skala eksekusi massal hari ini sangat mengejutkan dan merupakan langkah mundur besar menyangkut perlindungan hak asasi manusia di Yordania," kata Samah Hadid, wakil direktur Amnesty Internasional kantor wilayah Beirut, kepada Reuters.
Juru bicara pemerintah Mohammad al Momani seperti dialansir Antara mengatakan, diantara narapidana itu termasuk seorang pria yang divonis dalam kasus serangan di sebuah markas intelijen tahun lalu yang menewaskan lima personel keamanan.
Lima narapidana lainnya terlibat dalam serangan oleh pasukan keamanan ke sebuah tempat persembunyian kelompok militan di kota Irbid pada tahun yang sama, yang mengarah pada terbunuhnya tujuh militan dan satu personel kepolisian. Sisanya terkait dengan sejumlah insiden terpisah yang terjadi sejak 2003.
Sumber di pengadilan menyebutkan yang juga ikut dieksekusi hari itu ialah seorang pria, yang tahun lalu menembak mati seorang penulis beragama Kristen di luar pengadilan. Penukis itu ditembak karena telah menghina Islam dengan karikatur dan menyebarkannya.
Di antara kesepuluh narapidana itu ada satu pria yang divonis mati karena menembaki sekelompok wisatawan negara Barat di dekat teater terbuka Roma di pusat kota Amman pada 2006. Penembakan itu menewaskan satu warga Inggris dan melukai lima orang, kata sumber peradilan tersebut.
Lima orang lainnya menjalani hukuman mati karena melakukan pemerkosaan dan kejahatan seksual.
Yordania pada 2014 kembali memberlakukan hukuman mati dengan digantung setelah penerapan hukuman seperti itu ditangguhkan antara 2006 hingga 2014. (Syam S)