Dirjen KA Diperintahkan Bebaskan Tanah Yang Terkena Proyek
Jumat, 02 Maret 2018, 15:07 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi perintahkan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri untuk segera menyelesaikan dua tugas. Yaitu Pembebasan tanah yang terkena proyek dwi ganda atau double-double track (DDT) dan pengaturan window time atau masa jeda kereta.
Dua tugas itu diberikan agar proyek DDT ruas Manggarai-Cikarang yang rencananya selesai tahun 2022 dapat dimajukan penyelesaiannya menjadi tahun 2020.
"Bisa dibayangkan kalau menunggu 2022, maka kapasitas perjalanan sangat minimal. Oleh karenanya saya minta Dirjen Perkeretaapian untuk lebih intens agar proyek ini bisa selesai pada tahun 2020. Pertama yang kita lakukan di lapangan yaitu pembebasan tanah. Kami akan minta bantuan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan dukungan terhadap proyek DDT ini," jelas Menhub, Jumat (2/3/2018).
Selanjutnya untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut, Menhub juga meminta untuk berkoordinasi terkait pengaturan masa jeda antar kereta (window time). "Yang kedua adalah window time. Window time ini kadang ada satu atau dua jam. Untuk itu saya minta dipastikan paling tidak ada empat jam,"tegasnya.
Selain itu Menhub juga meminta Kepala DAOP Manggarai untuk terus memantau perjalanan kereta sehingga tidak ada keterlambatan kereta di Stasiun Manggarai.
"Kita tahu bahwasannya disini (Manggarai) adalah titik teramai daripada perlintasan kereta api dalam kota maupun luar kota. Untuk itu saya minta kepada Ka Daop 1 memastikan jangan sampai ada keterlambatan, harus dipantau secara detail," kata Menhub.
Kendati demikian dia mengigatkan, soal keselamatan tetap jadi yang utama. "Ini adalah tanggung jawab kita untuk bersama-sama menyelesaikan proyek sesuai rencana dan kita harus mempunyai semangat tapi jangan lupa juga tentang keselamatan. Jadi keselamatan sama pentingnya dengan produktivitas, oleh karena itu saya minta kepada Dirjen Perkeretaapian dan Ka Daop 1 untuk memperhatikan keselamatan tapi jangan meninggalkan produktivitas," tegasnya.
Gangguan KA Bandara
Terkait kejadian Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang sempat mengalami gangguan di Stasiun Batuceper pada Kamis (1/3/2018), Menhub menjelaskan pihaknya menunggu laporan hasil pemeriksaan dari PT. Railink selaku operator kereta Bandara.
Hari ini, (Jumat) PT. Railink akan melakukan penelitian dan Sabtu (3/3/2018) akan dimintai laporannya.
Turut hadir dalam kunjungan Menhub diantaranya Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Sarana Perkeretaapian Makjen Sinaga, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam, Direktur Utama PT. Railink Heru Kuswanto. (Adhitio/syam S)