Para Investor Yunani Melirik Potensi Sektor Maritim Indonesia
Kamis, 07 Juni 2018, 10:56 WIBBisnisnews.id - Indonesia perkenalkan seluruh potensi kemaritiman ke sejumlah pengusaha internasional dalam ajang Pameran Posidonia 2018 di Athena, Yunani, 4 hingga 8 Juni 2018 yang diikuti sedikitnya 101 negara dengan lebih dari 1.800 peserta termasuk Indonesia.
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto yang juga pimpinan delegasi, dalam keterangan tertulisnya Kamis (7/6/2018) menyatakan, Pameran Posidonia 2018 merupakan ajang strategis dalam memperkenalkan seluruh potensi maritim Indonesia kepada dunia.
Bagi maritim Indonesia, Pameran Posidonia 2018 adalah yang pertama diikutsertakan dan merupakan hasil kerjasama DPP INSA dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Yunani di Athena.
Dalam kerjasama itu, pihak KBRI bersama DPP INSA membuka Paviliun Indonesia yang menampilkan beragam khasanah maritim dengan berbagai potensinya yang sangat menjanjikan para calon investor dunia.
Pameran yang diharapkan mampu menyedot lebih dari 20 ribu pengunjung itu menampilkan produk perkapalan, galangan, registrasi kapal, badan klasifikasi, kepelautan, asuransi, pembiayaan, pelabuhan dan ragam produk dan jasa lainnya.
"Ini merupakan ajang besar dengan berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan kemaritiman dunia. Melalui ajang ini diharapkan akan meningkatan kerja sama maritim Indonesia dengan negara lain demi kepentingan nasional," kata Carmelita.
Kata Carmelita, ajang pameran seperti ini, telah memberikan kesempatan yang baik bagi industri maritim Indonesia dalam menampilkan berbagai potensi yang ada.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sempat berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Republik Yunani Ferry Adamhar dan Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto di Paviliun Indonesia. Alexis Tsipras. dalam perbincangan itu, masing-masing pihak berharap adanya hubungan insan maritim di antara kedua negara yang lebih kuat dan saling mendukung.
Potensi kerja sama sektor maritim antara Indonesia dan Yunani cukup terbuka, terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia. Tentunya kerja sama dengan pemain utama perkapalan dunia akan menunjang terealisasinya Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia.
Pimpinan Delegasi INSA Carmelita Hartoto bersama Duta Besar RI untuk Republik Yunani Ferry Adamhar juga sempat melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perhubungan dan Perumahan Hong Kong Dr. Raymond So Wai-man.
Pertemuan itu membahas potensi kerja sama penyewaan, pembiayan pembangunan kapal dan pengembangan jalur kapal antarpulau terkait registrasi pengiriman barang internasional melalui laut dan teknologi informatika untuk meningkatkan infrastruktur kapal di Indonesia.
Pameran perkapalan internasional Posidonia merupakan kegiatan tahunan yang sangat bergengsi dan sudah berjalan selama 50 tahun. Pada pameran 2016, sedikitnya diikuti 33.512 peserta, pengunjung dan wartawan. Peserta dan pengunjung pada Pameran Posidonia 2016 merupakan pelaku usaha sektor maritim internasional. Seperti pemilik perusahaan perkapalan, agen kapal, industri peralatan maritim.
Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia mendapat antusiasme pengunjung. Bahkan, banyak yang tertarik untuk berinvestasi kerja sama dan juga berkeinginan mencoba mencari mitra membangun pabrik suku cadang kapal di Indonesia. Ketertarikan para calon investor itu memberikan nilai positif bagi sektor maritim Indonesia, sehingga nantinya dapat menguragi ketergantungan impor suku cadang kapal. (Syam S)