Yen dan Franc Swiss Menjadi Pilihan Investor Untuk Mengamankan Modal
Jumat, 09 Februari 2018, 12:07 WIB
Bisnisnews.id - Sejumlah mata uang, seperti yen dan franc Swiss diburu para investor sebagai tempat aman mengalihkan modal di tengah pasar yang tengah bergejolak dalam dua bulan terakhir ini, dimana harga saham di bursa-bursa efek Asia jatuh ke level terendah mengikuti anjloknya harga saham di bursa efek New York, Wall Street.
Indeks Nikkei Jepang terpangkas 3,3 persen sehingga dalam sepekan ini sudah tersunat 8,9 persen. Sedangkan indeks MSCI yang mencakup indeks saham di Asia Pasifik di luar Jepang, anjlok 2,3 persen pada level terendah dalam dua bulan ini.
Setelah mencatat rekor tertinggi pada 29 Januari lalu, indeks MSCI untuk keenam kali berturut-turut mengalami tekanan dan dalam sepekan ini sudah terpangkas 7,7 persen.
Indeks saham Australia juga tertekan 1,15 persen, sedangkan indeks saham KOSPI Korea Selatan turun 1,7 persen. Demikian pula dengan Hang Seng dan Shanghai yang masing-masing melemah 2,8 dan 2,85 persen.
Seperti dilansir Reuters, Masahiro Ichikawa dari Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo menyebutkan, fase koreksi di pasar ekuitas ini bisa terjadi sepanjang Februari dan mungkin juga awal Maret.
Bursa saham AS tetap menjadi episentrum pasar global di mana indeks Dow Jones sudah ambles 4,1 persen, demikian pula S&P 500 yang tenggelam 3,7 persen.
Pasar saham AS sudah bergejolak sejak Jumat pekan lalu yang dipicu oleh gambaran positif pasar kerja AS yanng diprediksi mendorong naiknya yield obligasi dan kekhawatiran naiknya inflasi karena adanya kenaikan suku bunga dari bank sentral.(Adhitio)
Sumber: Antaranews