13 Rute Penerbangan Dialihkan dari Bandung ke Bandara Kertajati
Rabu, 19 Juni 2019, 06:07 WIBBisnisnews.id - Mulai 1 Juli 2019, 13 rute penerbangan domestik dari Bandara Internasional Husein Sastranegara akan dialihkan pelayanannya ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat.
Sedangkan pesawat untuk pelayanan penerbangan luar negeri (internasional) dan seluruh pesawat propeller (baling-baling) tetap melalui Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Pengalihan penerbangan ini dilakukan untuk mengisi kegiatan pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Kertajati yang sudah satu tahun tidak ada pelayanan sejak diResmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2018 lalu.
Baca Juga
Denga pengalihan 13 rute penerbangan domestik pesawat jet tersebut, maka mulai 1 Juli 2019 mendatang Bandara Kertajati akan mulai sibuk melayani 28 take off, 28 landing atau 56 take off dan landing pesawat per harinya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang telah memimpin kesepakatan bersma pada Selasa (18/6/2019) kemarin kepada pihak terkait. Yaitu Pemda Jawa Barat, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), AirNav Indonesia, dan perwakilan dari maskapai nasional.
"Pemerintah pusat berkomitmen untuk mengatur semua stakeholder agar pelayanan di Kertajati ini menjadi baik. Kita rencanakan paling lambat 1 Juli, karena bertahap," tutur Menhub Budi.
Menyusul keputusan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan siap melakukan penataan penerbangan di Husein Sastranegara dan Kertajati.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini tengah dilakukan pendataan terkait kebutuhan yang diperlukan maskapai agar pengalihan penerbangan perjalan mulus.
"Kami tengah mendata apa saja yang dibutuhkan maskapai supaya paling lambat 1 Juli 2019 seluruh penerbangan sudah pindah ke Kertajati, sesuai keputusan rapat hari ini," tuturnya.
Awaluddin mengatakan, penataan penerbangan ini dilakukan dengan konsep multi airport system guna menyeimbangkan lalu lintas penerbangan sehingga bandara dan maskapai dapat beroperasi lebih efektif dan efisien.
"Penataan penerbangan ini dilakukan di bandara Husein Sastranegara, Kertajati, dan juga Soekarno-Hatta di Cengkareng serta Halim Perdanakusuma (Jakarta) dengan memperhatikan empat area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan operasioanl Kertajati sangat dinantikan masyarakat Jabar.
"PAD Jawa Barat akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar Kertajati akan ada peberubahan," jelasnya.
Kertajati merupakan bandara terbesar di Jawa Barat dan ke depannya diproyeksikan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta.
Pada tahap awal, Kertajati memiliki luas terminal mencapai 96.000 meter persegi dengan kapasitas 5 juta penumpang. Pada pengembangan akhir, atau tahap ultimate, Kertajati akan diperkuat terminal berkapasitas 29,3 juta per tahun pada 2032.(Syam S)
Berikut 13 rute yang rencananya akan dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati:
1. Surabaya : 14 flight/hari
2. Denpasar : 12 flight/hari
3. Pekanbaru: 4 flight/hari
4. Banjarmasin: 2 flight/hari
5. Kualanamu: 6 flight/hari
6. Ujung Pandang: 2 flight/hari
7. Palembang: 4 flight/hari
8. Padang: 2 flight/hari
9. Balikpapan: 2 flight/hari
10. Yogyakarta: 2 flight/hari
11. Lombok: 2 flight/hari
12. Pontianak: 2 flight/hari
13. Batam: 2 flight/hari