2019, Kunjungan Kapal Asing di Pelabuhan Panjang Naik 10.2%
Jumat, 24 Januari 2020, 19:42 WIBBisnisNews.id -- Kinerja dan produktivitas kunjungan kapal di Pelabuhan Panjang Lampung Tahun 2019 baik pelayaran dalam negeri maupun luar negeri tercatat mengalami peningkatan sebesar 10,2% dibandingkan tahun 2018, yaitu sebanyak 5.500 call kapal. Sementara, arus bongkar/muat barang di Pelabuhan Panjang tahun 2019, meningkat sebesar 6,5% dibandingkan tahun 2018, sebanyak 30.083.887 T/m3.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Andi Hartono saat menggelar acara Jumpa Pers terkait capaian kinerja Tahun Anggaran 2019 dan rencana kerja Tahun Anggaran 2020 Kantor KSOP Kelas I Panjang di Aula Kantor KSOP Panjang, Kamis (23/1/2020).
Andi menjelaskan, Kantor KSOP Panjang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan wilayah kerja meliputi Sebalang, Rangai, Teluk Betung, Ketapang Padang Cermin hingga Legundi.
Sedangkan cakupan luasan wilayah pengawasan yang menjadi tanggungjawab KSOP Panjang tediri dari 3 Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yakni PT. Pelindo II Cabang Panjang, PT. Bukit Asam dan PT. Sinar Mas.
Kemudian ada 6 Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan 6 Terminal Khusus (Tersus). “Sebagai regulator di pelabuhan, kami telah menerapkan peran pengawasan khususnya terhadap keselamatan pelayaran di wilayah kerja kami,” ujar Andi.
Pihaknya bersyukur atas capaian kinerja KSOP Kelas I Panjang selama tahun 2019. Beberapa capaian yang diperoleh di antarannya telah berhasil memenuhi standar kinerja operasional pelabuhan dengan kategori baik.
Selain itu, KSOP Panjang juga telah menerapkan pengawasan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam setiap kegiatan di wilayah kerja pelabuhan serta telah mengajukan permohonan tinjau ulang (review) atas Rencana Induk Pelabuhan dan posisi saat ini masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Provinsi Lampung.
“Tahun 2019 kami telah menerbitkan sertifikasi kapal sebanyak 2021 sertifikat kapal. Di bidang kepelabuhanan, Pelabuhan Panjang telah mampu melayani kapal dengan LOA diatas 260 meter dan pelayanan pelabuhan pun telah menggunakan sistem online Inaportnet. Sistem onlie juga telah diterapkan dalam pelayanan Buku Pelaut bagi awak kapal,” papar Andi.
Menurut Andi, pengawasan tertib bandar dan pengawasan kapal asing juga meningkat, dengan ditunjuknya Pelabuhan Panjang sebagai salah satu pelabuhan pilot project jabatan fungsional Port State Control Officer (PSCO) Indonesia dan selanjutnya akan di-assessment tim kantor pusat Kemenhub dan Kemenpan & RB.(elm/helmi)