26 Call Cruises Direncanakan Sandar Di Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Kendalanya
Selasa, 14 Januari 2020, 19:26 WIBBisnisNews.id -- Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Tanjung Emas Ade Rahayu, mengungkapakan bahwa di tahun 2020 ini direncanakan akan tiba sebanyak 26 call cruise yang akan sandar dengan 1 cruise direncanakan menginap di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Mereka akan datang membawa ribuan wisatawan yang akan melancong ke berbagai destinasi wisata di Semarang dan sekitarnya.
"Mereka akan menambah geliat pariwisata di Indonesia khususnya JawaTengah dan Kota Semarang," kata Ade Rahayu Rapat Evaluasi Pelayanan Kapal Wisman yang diselenggarakan di ruang rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah wisman melalui cruise yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas selama tahun 2019 sebanyak datang wisatawan melalui Pelabuhab Tanjung Emas sebanyak 17.869 orang atau turun 10.22 persen dibanding tahun 2018.
Oleh karena itu, salah satu masalah yang harus segera dicarikan solusi adalag pasang surut air laut yang naik ke dermaga samudera tempat turunnya wisatawan mancanegara (wisman). Air rob ini menjadi kendala alam yang perlu menjadi perhatian khusus bagi Pelabuhan Tanjung Emas.
Masalah ini terungkap dalam Rapat Evaluasi Pelayanan Kapal Wisman yang diselenggarakan di ruang rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas, Semarang.
Dalam rapat yang dipimpin Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Emas, Sadeli, pihak pengelola perjalanan wisata bagi wisman mengusulkan agar bus pengangkut wisman bisa merapat di dermaga jika keadaan di luar normal.
Atas usulan tersebut, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan patroli, Dian Lesmana memberikan arahan agar antisipasi harus sesuai prosedur yang berlaku baik itu dari keagenan, Ship Security Officer (SSO) maupun dengan Port Facilities Security Officer sebagai penyedia layanan di pelabuhan
Sementara, masalahn lain yang menjadi kendala lain adalah rusaknya X-Ray notabanenya menjadi domain dari Kantor Bea Cukai Tanjung Emas. "Dengan begitu, pemeriksaan penumpang khususnya wisatawan yang datang dan pergi melalui Pelabuhan Tanjung Emas menjadi terhambat," sebut @ksoptanjungemas.
Menanggapi hal itu Perwakilan Bea Cukai Tanjung Emas mengakui akan berusaha menyediakan X-Ray cadangan yang diperlukan di Pelabuhan Tanjung Emas. Jika X-Ray utama mengalami gangguan, sehingga pelayanan tetap berjalan lancar karena ada X-Ray penggantinya.(nda/helmi)