50 Tewas Dalam Penembakan Paling Mematikan di AS
Senin, 02 Oktober 2017, 19:58 WIBBisnisnews.id - Seorang pria bersenjata membunuh sedikitnya 50 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya saat ia melepaskan tembakan ke sebuah konser musik country di Las Vegas pada hari Minggu 1 Oktober dalam pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah AS modern.
Polisi mengatakan pria bersenjata tersebut, seorang penduduk setempat berusia 64 tahun bernama Stephen Paddock, telah terbunuh setelah tim SWAT menanggapi laporan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, sebuah kasino hotel di sebelah tempat konser.
Orang-orang menjerit dan melarikan diri panik saat baku tembak senapan otomatis terdengar di tempat tersebut sekitar pukul 10:00 waktu setempat (0500 GMT Senin).
"Kami melihat lebih dari 50 orang tewas dan 200 orang cedera pada saat ini," kata Sheriff Polisi Las Vegas, Joseph Lombardo hari Senin 2 Oktober di pusat perjudian Nevada.
"Jelas ini kejadian tragis dan belum pernah kita alami," katanya dikutip dari AFP.
Lombardo mengatakan bahwa polisi dan FBI masih memeriksa latar belakang Paddock namun mereka menemukan banyak senjata api di dalam ruangan yang dia tempati di hotel.
Polisi mengatakan bahwa Paddock telah melepaskan tembakan ke arah orang banyak di bawah dari lantai 32 hotel yang terletak di Las Vegas Strip.
Teman wanita Paddock, yang sebelumnya disebut sebagai orang yang dicari oleh polisi telah ditemukan, Lombardo menambahkan.
Donald Trump yang diberitahu tentang tragedi mengerikan itu men-tweet ucapan duka cita dan simpati yang paling hangat kepada para korban dan keluarga. (marloft)