75% Pergerakan Logistik Gunakan Transportasi Darat
Kamis, 07 November 2019, 06:38 WIBBisnisNews.id -- Peran Ditjen Hubdat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berguna untuk mendorong segi logistik nasional. Sampai saat ini, sebanyak 75% pergerakan sektor logistik menggunakan transportasi darat. Kondisi tersebut perlu dijaga dan pertahankan keandalannya termasuk menambah infrastruktur yang memadahi.
“Sesuai Kerangka Pengembangan Infrastruktur 2020-2024, salah satunya adalah pembangunan transportasi perkotaan. Kami pemerintah mengupayakan inovasi dalam hal pembiayaan infrastruktur dengan mengajak badan usaha sebagai mitra kerja sama untuk turut mengambil bagian," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Jakarta, kemarin.
Peran serta BUMN dan badan usaha dalam pembangunan infraatruktur, bisa dengan skema KPBU atau yang familiar disebut dengan Public Private Partnership (PPP) menjadi pilihan utama dalam mempercepat pengembangan dan pembangunan infrastruktur.
Dirjen Budi mengatakan, untuk mencapai target pembangunan infrastruktur yang besar tersebut Pemerintah telah mengubah paradigma pembiayaan infrastruktur di Indonesia saat ini dengan model pembiayaan infrastruktur dengan sektor swasta.
Terdapat perbedaan anggaran Ditjen Hubdat Tahun 2020 sebesar Rp6,9 Triliun (54,25 %) antara pagu kebutuhan dan pagu alokasi anggaran. "Selisih kebutuhan dana inilah yang dapat berpotensi dikerjasamakan dengan Badan Usaha/ swasta," jelas Dirjen Budi.
Hal ini, menurut Dirjen Budi, memberikan gambaran bahwa melalui tata kelola anggaran yang efektif dan efisien, sektor transportasi dapat berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian nasional, walaupun dihadapkan pada keterbatasan anggaran di APBN.
Ke depan, tambah Dirjen Budi, peran serta BUMN dan badan usaha nasional perlu ditingkatkan. Pemerintah mempunyai keterbatasan anggaran. "Sementara, kebutuhan infrastruktur transportasi darat terus meningkat," tandas Dirjen Budi.(helmi)