852 Taruna PKTJ Tegal Aktif Kuliah Secara Online
Rabu, 29 April 2020, 16:48 WIBBisnisNews.id -- Proses belajar mengatar jarak jauh atau online di kampus PKTJ Tegal berjalan lancar. Sesuai kebijakan Kemenhub cq. BPSDM Perhubungan, seluruh taruna dipulangkan dan belajar dilakukan secara online.
"Taruna aktif belajar di rumah masing-masing, dan dosen tetap kampus satu rumah mereka. Saat ini, tercatat ada 852 taruna/taruni PKTJ dan mereka tercatat aktif belajar dari rumahnya," kata Direktur PKTJ Dr. Siti Maimunah menjawab BisnisNews.id, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut dikatakan, Taruna PKTJ yang efektif melakukan pembelajaran online ada 634 orang. Pasalnya, taruna tingkat akhir sudah tidak ada kuliah. Kini, mereka sedang menyelesaikan laporan Praktik Kerja Profesi (PKP) dan sekaligus menyusun tugas akhir. "Sementara, konsultasi dengan dosen pembimbing dilaksanakan dengan berbagai metode dengan fasilitas IT, seperti whatsapp atau email," kata Maimunah lagi.
Dia menambahkan, waktu perkuliahan online sesuai jam belajar di kampus. Cuma bedanya taruna dari rumah dan materi disampaikan secara online. "Sejauh ini, proses belajar online berjalan lancar, dan taruna bisa mengikuti dengan baik tanpa kendala yang berarti," jelas Dr. Siti Maimunah lagi.
Pengakuan serupa disampaikan salah satu dosen PKTJ Achmad Wildan, ATD, MT. "Masih (mengajar) seminggu dua kali di PKTJ, yaitu setiap Kamis dan Jumat. Cuma sekarang pembelajaran jarak jauh secara online," katanya pada BisnisNews.id.
Alumni STD Bekasi itu mengaku tak ada masalah dengan sistem belajar online ini. Para taruna juga bisa mengikuti proses pembelajar dengan baik. "Dengan fasilitas IT yang ada, proses perkualihan makin enak dan ringan," kata putra Tegal itu.
Enjoy dan Akan Dibukukan
Wildan juga menambahkan, sejauh ini para taruna tetap enjoy dengan materi yang disampaikan dan bisa memahami substansi kuliah secara daring itu. Bukan hanya itu, . "Nanti hasil kuliah online selama setengah semester ini akan dibuat buku oleh Taruna PKTJ," aku anggota IKAALL STTD itu.
Bukan hanya itu, menurut Wildan, materi yang disampaikan juga hal-hal baru yang belum ada di buku manapun. Materi itu berasal dari pengalaman praktis serta hasil investigasi selama bekerja di KNKT dan disampaikan menjadi materi kuliah di kampus.
"Semoga materi kuliah nanti menjadi materi tambahan yang akan melengkapi kompetensi mereka dan siap saat bekerja dan menghadap masalah di lapangan nanti," tegas Wildan.(helmi)