AA Dany: AS Harus Menjelaskan Alasan Larangan, Bukan Sekadar Minta Maaf
Jumat, 27 Oktober 2017, 13:16 WIBBisnisnews.id - Buntut larangan masuknya Panglima TNI Gatot Nurmatyo ke Amerika Serikat (AS) oleh negara itu beberapa waktu lalu, menimbulkan protes keras sejumlah elemen masyarakat. Meski akhirnya Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (Pangab AS) Jenderal Joseph Dunford meminta maaf melalui sepucuk
Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Aksi Bela Negara Jawa Barat AA, Dany Saliswijaya mengatakan, yang dilakukan pemerintah AS adalah bentuk penghinaan terhadap rakyat Indonesia. Permintaan maaf yang telah disampaikannya itu harus dijelaskan secara terbuka, apa alasan melakukan tindakan pencekalan terhadap Panglima TNI.
"Tidak cukup hanya dengan meminta maaf denga surat, kami minta itu dijelaskan, apa alasannya kok tiba-tiba melarang Panglima TNI masuk ke negara itu (AS)," jelas Danny.
Padahal, rencana keberangkatan Panglima TNI ke negara AS atas dasar undangan resmi dan telah dikonfirmasi keberangkatan. " Yang dihina ini bukan hanya pemerinta tapi juga rakyat Indonesia," tegasnya.
Kata Danny, yang lebih miris adalah, pemberitahuan pencegahan itu dilakukan melalui pihak airlines. Ini menjadi tandatanya besar, mengapa AS berani benar melakukannya.
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington atas undangan Panglima Militer Amerika Serikat Jenderal Joseph F Dunford.
Namun, Panglima TNI batal berangat karena tiba-tiba ada surat larangan bagi Panglima TNI memasuki wilayah Amerika Serikat tanpa sebab yang jelas. Itu juga diketahui, saat Gatot sudah berada di bandara untuk siap-siap berangkat.
Padahal, Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Jenderal Joseph dan kemudian Panglima TNI juga telah membalas surat tersebut dan mengkonfirmasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian. Bahkan Panglima TNI beserta delegasi lain telah mengurus visa dan administrasi yang diperlukan.
Karena belum ada penjelasan alasan penolakan, sebaiknya pemeritah melakukan pembekuan sementara hubungan diplomatik dengan AS sampai dijelaskan, alasan penolakan. "Kalau hanya minta maaf, kan gampang saja, tapi ada apa AS melakukan itu, jelaskan alasannya," tambahnya.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dalam keterangan resminya, Jumat (27/10/2017) menjelaskan, Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (Pangab AS) Jenderal Joseph Dunford telah meminta maaf kepada dirinya melalui sepucuk surat. Selain mengirimkan surat permohonan maaf, Jenderal Dunford juga mengundangnya kembali untuk datang ke AS.
"Saya sampaikan bahwa sekarang ini semuanya sudah saya serahkan kepada Presiden RI, saya akan berangkat hanya atas perintah Presiden RI, bukan inisiatif sendiri,"jelasnya.
Selain kepada Presiden, Gatot mengatakan bahwa penolakan tersebut sudah dilaporkan kepada Menkopolhukam dan Menlu, sehingga permasalahan ini sudah ditangani oleh Kemenlu. (Syam S)