Rakyat Jabar Libas Ideologi Komunis di Tanah Pasundan
Sabtu, 30 September 2017, 19:01 WIB
Bisnisnews.id-Rakyat Jawa Barat tidak akan membiarkan tumbuhnya ideologi komunis di taah pasundan dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara, sampai titik darah terakhir.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Aksi Bela Negara Jawa Barat (DPW ABN JABAR) Dani S Daniswara menegaskan hal itu seiring munculnya polemik berkepanjangan terkait paham komunis yang dapat memecahbelah keutuhan bangsa dan negara.
Pancasila, lanjut Dani adalah angka mati yang tidak bisa ditawar-tawar. Dia berjanji, siapapun yang mencoba mengganti Pancasila dengan ideologi lain akan dilibas.
"Stabilitas keamanan adalah modal utama menjaga keutuham Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, kalau ada yang coba-coba mengganggu Rakyat Jawa Barat akan melibasnya," tegas Dani di tengah-tengah pelantikan dan pengukuhan Pengurus DPW ABN JABAR oleh Ketua Umum DPP ABN Rudiwan Bahar di lapangan Golf Halim I Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Salain itu, dirinya bersama jajaran pengurus ABN JABAR akan berusaha maksimal menjaga keamanan, terutam menjelang Pilgub 2018 mendatang.
Pertumbuhan ekonomi rakyat, lanjut Dani juga bagian dari program kerja ABN JABAR. Kata Dani, ini menjadi
tanggungjawab bersama dalam mewujudkan Indonesia sejahtera.
"Jawa Barat adalah salah satu provinsi penduduk terbesar dengan potensi yabg besar dan kami akan memberdayakannya untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara," jelas Dani.
Nela negara, jelas Dami adalah kewajiban setiap warga negara bukan sekedar angkat senjata tapi juga dapat dilakukan pad masing-masing profesi.
"Potensi Indonesia, khususnya Jawa Barat cukup besar dan itu bisa kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara," kata Dani.
seluruh potensi yang ada itu, ungkap Dani akan diberdayakan, diantaranya mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. "Kalau ekonominya tumbuh bagus, angka pengangguran turun, tindakan anarkis yang dapat merongrong kewibawaan negara akan hilang," tegasnya.
Hadir dalam pelantikan itu Ketua Dewan Pembina ABN Marsda TNI Yadi Sutanandika, Mayjen TNI Pur. Indra Hidayat, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo.
Dani juga menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya selain melantik dan mengukuhkan pengurus di masing-masing kabupaten tingkat I dan II juga diikuti pendidikan dan pelatihan bela negara. (Guntur)