Aceh Harus Rubah Struktur Ekononi Menjadi Berbasis Pertanian dan Perikanan
Selasa, 08 Oktober 2019, 06:38 WIBBisnisNews.id -- Masyarakat Aceh perlu merubah struktur ekonomi yang dulunya bertumpu pada hasil migas dan bahan tambang yang pasti akan habis. Selanjutnya beralih kepada ekonomi yang berbasis komoditi pertanian dan perikanan yang kaya dan tidak pernah habis di Aceh jika kita merawatnya.
"Itu semua akan terlaksana jika ditopang oleh teknologi dan sumber daya manusia yang berbudaya industri," kata tokoh masyarakat Aceh dan mantan anggota Komite BPH Migas Dr. Ibrahim Hasyim di Jakarta.
Selanjutnya, kata Ibrahim masyarakar Aceh juga harus mau kerja keras, kerja cerdas, kerja bersih dan 'bek le that meudawa" untuk hal-hal yang tidak jelas. 'Kita berharap, dan kita semua berupaya untuk ekonomi Aceh hebat," jelas politisi Partai Nasdem itu lagi.
Sebelumnya, Ibrahim berdiskusi tentang ekonomi Aceh hebat yang digelar pejabat Gubernur Aceh. Hadir beberapa nara sumber yang membahasnya secara umum global. Tapi ada juga diskusi-diskusi kecil diantara kami bersama Nyak Uma anggota DPD, Nazar mantan Wagub dan Prof.Dr. Apridar mantan Rektor Universitas MalikusSaleh Lhokseumawe.
Sudah pasti, menurut Ibrahim, kami membicarakan bagaimana membangun ekonomi Aceh hebat itu. 'Yang perlu dilakukan adalah bagaimana membuat investor merasa aman dan nyaman datang ke Aceh, memilih komoditi apa yang prospektif dikembangkan dan bagaimana membangun kemampuan ekspor," tukas Ibrahin.
Pemprov Aceh dab juga daerah lain di Indonesia harus membangun birokrasi yang baik, profesional dan ramah investor. "Indonesia termasuk Aceh tak bisa menutup diri dari dunia global.Tapi bagaimana bisa memanfaatkan semua itu untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa." (helmi)