Airlangga: Pertumbuhan Industri Tidak Ada Pengaruhnya Dengan Pilpres
Rabu, 06 Februari 2019, 16:48 WIBBisnisnews.id - Memanasnya suhu politik di kancah Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April 2019 mendatang tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri.
Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam acara Outlook Ekonomi dan Investasi Indonesia 2019, Rabu (6//2019 di Jakarta. Dikaakan, indusri tidak menunggu Pilpres,
Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku optimistis, investasi industri pada 2019 terus meningkat dibandingkan tahun 2018.
Dia mengilustrasikan angka pertumbuhan di tahun 2018 lalu, meskipun sempat ditekan oleh turbulensi ekonomi dengan fluktuasi nilai tukar rupiah dan perang dagang tetap tumbuh. Erlangga juga membuktikan kalau tahun ini mulai masuk sejumlah investasi baru.
Dikatakan, proyek-proyek utama seperti petrokimia, baja, mulai masuk lagi. "Jadi seperti Lotte kemarin 'groundbreaking' itu akan selesai di 2022, itu tambahan 1 juta produk plastik dan turunannya. Kemudian juga di Krakatau Steel kita rencanakan 10 ton sampai 2022," ungkapnya.
Ekspansi industri, ungkap Aurlangga merupakan rencana yang sempat terhenti hampir dua dekade. "Sekarang ini semua mulai bergerak kembali sehingga apa yang kita sebut sebagai kepercayaan pelaku industri itu sudah semakin tinggi," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, mengatakan 2019 akan lebih optimistis. Kata dia, ada pola alami di mana investasi akan membaik setelah Pilpres. (Jam)