Ajak Bangun Infrastruktur Transportasi, Kemenhub Gelar Investor Gathering
Rabu, 31 Juli 2019, 12:20 WIBBisnisnews.id -- Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) menggelar Investor Gathering dengan mengundang 110 pimpinan lembaga/ Kementerian dan perusahaan swasta. Acara dibuka Sekjen Kemenhub Djoko Sasono mewakili Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Hubdat Budi Setiyadi di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Menurut Djoko acara investor gathering ini dimaksudkan untuk mencari sumber pendanaan baru dalam rangka pembangunan infrastruktur transportasi di Tanah Air. Masalah krusial dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah keterbatasan dana di APBN termasuk DIPA Kemenhub RI.
Mereka (infrastruk transportasi) itu, menurut Djoko, meliputi terminal, jembatan timbang/ UPPKB dan BPLJSKB Bekasi. "Untuk membangun infrastruktur tak cukup hanya mengandalkan dana APBN," kata Djoko.
Dia mengatakan, kini terbuka kesempatan untuk menggaet swasta dengan berbagai skim seperti Kerja sama pemanfaatan (KSP) Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), sewa menyewa dan bisa juga opsi lainnya.
Sementara, Dirjen Hubdat Budi Setiyadi menambahkan, saat ini ada 144 terminal tipe A di Indonesia dan 102 diantaranya siap dikerjasamakan dengan swasta. Kemudian ada 70 jembatan timbang atau UPPKB dan BPLJSKB Bekasi, yang bergerak di bidang sertifikasi dan pengujian kendaraan bermotor baru sebelum dijual dan dioperasikan di Indonesia.
Yang paling dekat bisa dilakukan kerja sama adalah pembangunan Paving Ground di BPLJSKB Bekasi dengan kebutuhan dana sebesar Rp1.64 triliun. "Dana tersebut diharapkan sebagian bisa disediakan oleh investor swasta lokal dan asing," jelas Dirjen Budi.
Proyek paving ground ini sudah ada calon investor yang berminat, seperti dari China, Hongkong dan Korea Selatan. "Namun kita masih terbuka bagi calon lain dan bisa memberikan penawaran terbaik, aku Dirjen Budi.
Selain itu, ada beberapa Termonal Tipe A yang juga sudah siap bahkan fisibility study (FS) dari Ditjen Hubdat. Tapi jika ada perkembangan lain dan calon investor yang siap melakukan study silahkan dan selanjutnya bisa dibahas bersama.
Beberpa terminal yang siap dikerjasamakan adalah Termibal Harjamukti Cirebon, dan Terminal A. Sanusi Sukabumi. "Untuk Terminal Sukabudi ada calon investor asal Batam. Dia sudah berpengalaman membangun dan mengelola property di Singapura," jelas Dirjen Budi.
Ke depan, Terminal Sukabumi akan dibangun dan dilengkapi infrastruktur seperti hotel, mall serta komplek pemukiman atau tranait operate development (TOD).
"Terminal Sukabumi akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis terpadu dan lengkap," papar Dirjen Budi.
Selain itu ada pula Terminal Mangkang Kota Semarang, Terminal Ciakar Ciamis, dan Terminal Tawang Alun Jember, Jawa Timur.
Selain itu, menurut Dirjen Budi ada beberapa jembatan timbang atau UPPKB yang siap dikerja samakan dengan pihak ketiga. Tercatat ada 70 UPPKB yang dikelola Ditjen Hubdat.
"Kemenhub mengundang pihak swasta untuk bersama -sama membangun infrastruktur transportasi di Indonesia. Nanti akan diberikba konsesi atau skim lain yang bisa dibahas dan disepakati bersama," tegas Dirjen Budi.(helmi)