Akibat Abu Vulkanik, Bandara Sultan Babullah Ternate Ditutup
Rabu, 03 Agustus 2016, 15:20 WIBBisnisnews.id-Pasca erupsi Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku yang terjadi Rabu (3/8) pukul 05.20 WIT, mengakibatkan penutupan Bandar Udara Sultan Babullah Ternate. Abu Vulkanik dari sebaran erupsi Gunung Gamalama dianggap membahayakan penerbangan dari dan ke bandar udara tersebut.
Hal ini ditandainya dengan dikeluarkannya Notice To Airmen (NOTAM) Nomor : C4431/16 terkait Penutupan Bandar Udara Sultan Babullah Ternate pada hari Rabu (3/8) pukul 09.07 WIT sampai dengan hari Kamis (4/9) pukul 10.00 WIT akibat aktifitas Gunung Gamalama.
Akibat penutupan bandar udara tersebut, beberapa penerbangan dari dan ke Bandar Udara Sultan Babullah Ternate terpaksa dilakukan pembatalan penerbangan (cancelled flight) seperti dari maskapai Sriwijaya Air 5 rute penerbangan, Xpress Air 4 rute penerbangan, Batik Air 2 rute penerbangan, Wings Air 9 rute penerbangan dan dari Garuda Indonesia 3 rute penerbangan.
Masing-masing pihak maskapai sudah mengirimkan surat resmi pembatalan penerbangan kepada Kepala Bandar Udara Sultan Babullah Ternate dan pihak maskapai sendiri sudah menginformasikan kepada seluruh penumpang terkait pembatalan penerbangan tersebut.
Kepala Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, Anung Bayumurti via telepon mengatakan, abu vulkanik dari erulsi itu berbahaya untuk penerbangan. Karena itu banfata kni dikakukan oenutulan sementara.
"Erupsi Gunung Gamalama mengakibatkan area runway tertutup semburan abu vulkanik, sehingga bandara saat ini tidak beroperasi dan bandara yang terdekat dengan Bandar Udara Sultan Babullah Ternate adalah Bandar Udara Kuabang yang berjarak 29 NM dari area VA, masih dalam keadaan normal dan tetap bisa beroperasi, " jelasnya.
Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan abu vulkanik dengan mengeluarkan Notam secara berkala dan menginformasikannya kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi.