Akibat Kurang Air Bersih, Penumpang KM. Chantika 10c Buang Sampah ke Laut
Rabu, 25 Desember 2019, 14:06 WIBBisnisNews.id -- Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Yefri Meidison menyayangkan adanya informasi yang menyudutkan dan bernada provokasi ditengah upaya Pemerintah dan operator pelayaran bersama-sama melindungi lingkungan maritim dari sampah di laut.
Dikatakan, pihaknya sudah klarifikasi dilakukan di atas kapal KM. Chantika 10c terhadap 17 orang ABK oleh 10 orang PPNS KSOP Ambon, Polair dan KSKP KP3 yang sedang bertugas di Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Ambon, Maluku dan hasilnya tidak ada satupun ABK yang sesuai dengan foto atau video yang beredar di media sosial tersebut.
Yefri menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika beberapa penumpang KM. Chantika 10c rute Wulur - Ambon yang kecewa karena minimnya air bersih akibat kerusakan sistem supply kapal. "Akibatnya, para penumpang meluapkan kekecewaannya dengan membuang sampah yang berada di tong sampah ke laut sebagaimana foto yang tersebar di media sosial," kata Yefri
Yefri juga sangat menyayangkan sikap penumpang yang memfoto kejadian tersebut dan menyebarkan informasi ABK buang sampah ke laut melalui media sosial seakan-akan kejadian tersebut dilakukan oleh ABK kapal KM. Chantika 10c.
Yefri mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh penumpang kapal yang menyebarkan foto tersebut sangat mendiskreditkan ABK KM. Chantika 10c.
Dalam hal ini, Yefri mengajak dan mengimbau para penumpang kapal untuk bersama-sama menjaga ketertiban di atas kapal, menjaga lingkungan maritim dengan tidak membuang sampah ke laut dan tidak bertindak melanggar hukum jika merasa kecewa terhadap pelayanan di atas kapal.
Selanjutnya untuk langkah antisipasi, KSOP Ambon meminta operator kapal membuat surat pernyataan agar hal ini tidak terulang kembali dan ABK KM. Chantika 10c meningkatkan pengawasan terhadap tidakan para penumpang yang membahayakan atau merugikan pihak kapal.
Saat ini supply air bersih di kapal KM. Chantika 10c sudah diperbaiki dan KSOP Ambon meminta agar operator menyediakan 70 ton air bersih dari yang biasanya hanya 50 ton.
"Mari sama-sama kita menjaga ketertiban dan lingkungan maritim dengan tidak membuang sampah ke laut dan pastikan bila ada kritikan dan kekecewaan terhadap pelayanan di atas kapal agar bisa disampaikan kepada ABK atau saat tiba di pelabuhan laporkan ke kami. Semua ada caranya dan ada prosedurnya jangan bertindak sendiri," tutup Yefri.(nda/helmi)