ALFI Dukung Penuh Penerapan Sistem Do Online Pelayanan Ekspor
Kamis, 11 Juli 2019, 19:16 WIBBisnisnews.id - Implementasi penuh pelayanan sistem pesanan secara elektronik atau Delivery Order Online (DO Online) pada kegiatan ekspor di pelabuhan mendapat dukungan pelaku usaha.
Sistem pelayanan ini, menurut Sekjen DPW ALFI DKI, Adil Karim sangat dirindukan para pelaku usaha, bukan saja untuk memangkas biaya tinggi logistik tapi juga kecepatan pelayanan dan pendorong daya saing domestik dan global.
"Sistem ini memang kami tunggu, ketika DO Online ini akan diterapkan secara penuh pada Oktober 2019 nanti kami sangat suport. Kami pastikan, sistem ini menjadi awal percepatan, dimana Indonesia menjadi satu negara yang disegani para kompetitor di ASEAN bahkan Asia," tuturnya, saat dihubungi Bisnisnews, Kamis (11/7/2019) di Jakarta.
Kendati diakui ada kedala, namj haris dilakukan atau Indonesia tetap menjadi pengekor diantara negara-negara produsen. "Kita harus berbuat, dan sistem DO Online yang sudah diimplementasikan ini wajib didukung, ini adalah saat paling tepat untuk memulai," tegasnya.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R.Agus H.Purnomo menyatakan, DO Online sudah saatnya diimplementasikan secara penuh, setelah dilakukan ujicoba pada empat pelabuhan utama dan pelabuhan kelas 1 pada Juni 2018 untuk kegiatan ekspor.
Yaitu, Pelabuhan Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaga dan Makassar Sulawesi Selata serta Pelabuhan kelas 1 Tanjung Emas, Semarang. Hasilnya, kata Dirjen Agus cukup bagus.
Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan, aplikasi DO Online merupakan amanat PM 120 tahun 2017 tentang Pelayanan Pengiriman Pesanan Secara Elektronik (DO Online), untuk barang impor di pelabuhan.
ALFI dan seluruh pelaku usaha di sektor logistik mendukung penuh implementasi penuh yang akan dimandatorykan Oktober 2019.
"Pada prinsipnya ALFI lebih mengedepankan adanya integrasi di implementasi DO Online yang dibebaskan ke pasar, sehungga pasar dapat memilih," tutur Ykki.
Dengan demikian, kata Yukki, yang juga Ketua Umum ASEAN Freight Forwarder Association ( AFFA), tercipta kompetisi yang sehat, sehingga pelaksanaan DO Online ini tidak divemari dengan praktek monopoli. Artinya, lanjut Yukki, pasar akan memilih aplikasi terupdate, penuh inovasi dan pengembangan.
Catatan penting lainnya dalam menwrapkan DOOnline ini adalah terintegrasinya secara penuh ke sistem Indonesia National Single Window (INSW), sebagai gateway dokumen Delivery Online.
Deputi III Pengelola Portal Indonesia Nasional Single Window (PP INSW) Harmen Sembiring menyambut baik integrasi DO Online ke sistem INSW. Karena ini adalah sagu kesatuan.
Sementara itu, Direktur Lalulintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Capt. Wisnu, menyebutkan, implementasi penuh sistem DO Online akan memudahkan penegakan hukum atau law enforcement. (Syam S)