Amerika Minta Maaf Kepada Pemerintah Indonesia
Senin, 23 Oktober 2017, 15:56 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan minta maaf kepada Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanannya terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo.
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, TNI tetap minta AS memberikan klarifikasi soal penolakan tersebut. "Walaupun sekarang sudah boleh, tentu harus ada kejelasan mengapa bisa terjadi pelarangan. Ini harus jelas," tegas Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dalam keterangannya, Minggu (22/10/2017).
Berikut surat permohonan maaf kedubes AS di Jakarta:
Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Joseph Dunford invited Commander of the Indonesian Armed Forces General Gatot Nurmantyo to attend a Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremism being held October 23-24 in Washington, D.C. General Gatot was unable to travel as planned. The Embassy was in touch with the General’s staff about this matter throughout the weekend, working to facilitate his travel. U.S. Ambassador Joseph Donovan has apologized to Foreign Minister Retno Marsudi for any inconvenience to General Gatot.
The U.S. Embassy was, and remains, prepared to facilitate the General’s travel to the United States. We remain committed to our Strategic Partnership with Indonesia as a way to deliver security and prosperity to both our nations and peoples.
(Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Joseph Dunford mengundang Panglima Jenderal TNI Angkatan Darat Gatot Nurmantyo untuk menghadiri Konperensi Pertahanan tentang Perlawanan Ekstrimisme Kekerasan yang diadakan pada 23-24 Oktober di Washington, D.C. Jenderal Gatot tidak dapat melakukan perjalanan sesuai rencana. Kedutaan Besar tersebut berhubungan dengan staf Jenderal mengenai masalah ini sepanjang akhir pekan, bekerja untuk memfasilitasi perjalanannya. Duta Besar A.S. Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanannya terhadap Jenderal Gatot.
Kedutaan Besar A.S. tetap siap untuk memfasilitasi perjalanan Jenderal ke Amerika Serikat. Kami tetap berkomitmen untuk Kemitraan Strategis kami dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran bagi bangsa dan masyarakat kita.)
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto menyatakan, sedianya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan menghadiri Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober di Washington DC.
Panglima TNI diundang secara resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS). Jenderal Joseph F. Dunford yang merupakan sahabat sekaligus senior.
Hal itu disampaikan Wuryanto menanggapi pelarangan masuknya Panglima TNI ke wilayah Amerika Serikat (AS) oleh US Custom and Border Protection.
Menurut Wuryanto, permintaan maaf tersebut bukan atas kemauan sendiri melainkan atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs).
Sebelumnya diberitakan, panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk Amerika Serikat. Padahal, Gatot dan rombongan sudah mengantongi visa dan persyaratan administrasi.
Gatot dicegat di bandara Soekarno-Hatta sesaat sebelum terbang. Gatot sedianya terbang dengan maskapai Emirates dan dijadwalkan bertolak pukul 13.00, Sabtu (21/10/2017). (Rayza Nirwan)