Angkat Bangkai KM. Shinpo 16, Ini Langah Yang Dilakukan KSOP Kupang
Kamis, 19 Desember 2019, 19:09 WIBBisnisNews.id -- Pemerintah/ Kementerian Perhubungan bersama pihak terkait komit melayani amsyarakat dengan bai, aman dan selamat. Termasuk angkutan mudik moda laut menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 besok.
Terkait dengan pengangkatan bangkai kapal KM. Shinpo 16 yang tenggelam tersebut, tim KSOP Kelas III Kupang langsung berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait antara lain Kepala Kantor UPP Kelas III Larantuka, Dinas Perhubungan Kabupaten Lembata.
"Kemudian, DANPOSAL Lewoleba, perwakilan pemilik kapal KM. Maju 8 milik PT. Mandiri Nusantara Sakti, perwakilan Perusahaan Salvage dari PT. United Sub Sea Service Indonesia, dan PT.Pelni (Persero) Cabang Larantuka untuk Pelabuhan Lewoleba dan melakukan pemantauan langsung ke lokasi tenggelamnya Kapal KM. Shinpo 16 di Dermaga Pelabuhan Lewoleba," kata Kepala KSOP Kupang Aprianus Hangki di Kupang, NTT.
Baca Juga
Dikatakan, terkait dengan proses penyingkiran kerangka kapal KM. Shinpo 16 yang tenggelam di depan dermaga Pelabuhan Lewoleba, pemilik kapal KM. Shinpo 16 telah menunjuk perusahaan Salvage PT. United Sub Sea Service Indonesia untuk melaksanakan Pra Survey di lokasi tenggelamnya kapal.
Hangki juga menyebutkan, proses penyingkiran kerangka Kapal membutuhkan waktu lebih dari 30 hari. Pihak KSOP Kupang menyarankan untuk segera melakukan penutupan lubang ventilasi udara tangki bahan bakar sebanyak 12 titik.
Selanjutnya, memasang penandaan tanda bahaya di haluan serta buritan kapal agar dilakukan secepatnya dan guna mengatasi timbulnya pencemaran akibat tenggelamnya kapal KM. Shinpo 16.
"Kami juga telah meminta pemilik kapal untuk segera memasang peralatan pencegahan pencemaran tumpahan minyak (Oil Boom)," tutup Hangki.(nda/helmi)