Antisipasi Dini, Pertamina Patra Niaga Segera Implementasi SmartMT
Senin, 24 Februari 2020, 14:28 WIBBisnisNews.id -- PT. Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sampaikan paparan mengenai Persiapan Implementasi SmartMT. Langkah itu dalam rangka mengembangkan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat kegagalan pengereman).
"Hari ini mereka paparan hasilnya dan KNKT masih minta mereka melakukan beberapa perbaikan terutama mereka melakukan analisis FMEA ( Failure Modes and Effect Analysis) dan memaparkan kembali ke KNKT sebelum diuji cobakan secara resmi," kata investigator senior KNKT Ahmad Widan, ATD, MT menjawab BisnisNews.id di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Dikatakan Wildan, sebelumnya beberapa truk tangki Pertamina sering terjadi kecelakaan rodanya terbakar. Kasus itu dipicu dari kampas rem yang mengalami overheat karena ada malfunction dalam system pengereman.
Dan selanjutnya, kata Wildan, mengalami proses pyrolisis sehingga roda terbakar dan meledak. "Kasus ini terjadi beberapa kali di kasus Tol Cikampek, Tol Jagorawi, Tol Merak dan Balongan," jelas Wildan.
Dari hasil investigasi kasus di lapangan, akhirnya KNKT merekomendasikan agar truk tangki Pertamina dipasangi semacam EDR (Electronic Data Recorder). "Alat itu akan mampu mendeteksi lebih dini adanya malfunction dan memberi alert pada pengemudi sehingga resiko (keberakan) tersebut bisa dihindari," jelas Wildan.
Dari tahun 2018, papar dia, PT Pertamina Patra Niaga mengembangkan SmartMT (Smart Moda Transportasi) yang fungsinya mirip black box di pesawat. "Pada tahun 2020 ini ada 15 fitur keselamatan yang ditanamkan di SmartMT ini dan selalu dilakukan asistensi secara berkala dengan KNKT," terang alumni STTD itu.
Tahun 2020 ini, tambah Wildan, rencananya PT Pertamina Patra Niaga akan diujiobakan (SmartMT) di TBBM Ujungberung Bandung," Jawa Barat," tegas dosen senior PKTJ Tegal itu lagi.(helmi)