AP 1 Diperintahkan Segera Membangun Perluasan Apron Bandara Ngurah Rai Bali
Senin, 26 Februari 2018, 19:46 WIBBisnisnews.id - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengingatkan jajaran PT Angkasa Pura 1 (AP 1) untuk segera mengerjakan perluasan apron dan sejumlah fasilitas lain di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sesuai target.
Perluasan apron sudah sangat diperlukan untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dalam hal keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan kepada para tamu negara yang akan datang mengikuti pertemuan International Monetery Fund (IMF) Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.
Acara tersebut diperkirakan diikuti oleh 23 kepala negara dan 17 ribu delegasi dari 189 negara.
"IMF Annual Meeting itu merupakan kegiatan internasional yang sangat besar dan prestisius. Sebagai tuan rumah, tentu kita harus mempersiapkan penyambutan dan memberikan pelayanan yang maksimal dalam segala hal, termasuk yang terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," kata Agus Santoso, Senin (26/2/2018) di Jakarta.
Sebagai tuan rumah, pelayanan yang maksimal, dapat membawa dampak positif bagi bangsa dan negara. Pada akhirnya bisa meningkatkan arus investasi internasional ke Indonesia sehingga perekonomian Indonesia juga semakin meningkat.
Sebagai regulator penerbangan, Agus pada minggu lalu melakukan pengecekan lapangan langsung ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Selain mengecek persiapan perluasan apron, Agus juga melakukan pengecekan stasiun PKP-PK serta hanggar kargo yang baru.
Hasil pengecekan tersebut, Agus berkesimpulan, pengerjaan proyek-proyek perlu dipercepat sehingga selesai tepat waktu.
"Untuk memastikan pengerjaan fisik segera dikerjakan, saya turun langsung untuk melakukan pengecekan. Saya minta pengerjaannya dipercepat karena waktu acaranya juga semakin dekat," ungkap Agus.
Dia juga meminta AP 1 segera menyelesaikan hambatan secepatnya tanpa merugikan pihak lain. Untuk itu diharapkan pengelola bandara melakukan kerjasama yang lebih baik lagi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan pengembangan beberapa fasilitas di bandara tersebut.
Terkait dengan acara IMF Annual Meeting 2018 ini, Bandara Internasional Ngurah Rai memang akan melakukan penambahan beberapa fasilitas. Hal ini mengingat fasilitas fisik dan non fisik yang ada tidak akan mencukupi bila dipakai untuk memberikan layanan yang maksimal kepada para delegasi.
Fasilitas fisik yang akan ditambah di antaranya adalah 2 rapid exit taxiway, 11 parking stand di apron utara, 11 parking stand di apron selatan, 40 unit check in counter internasional dan gedung parkir 5 lantai untuk 748 unit kendaraan.
Sedangkan fasilitas non fisik yang akan dikembangkan adalah jam operasional bandara yang akan diperpanjang menjadi 24 jam serta kapasitas runway ditambah dari 27 pergerakan per jam menjadi 31 pergerakan per jam. (Adhitio)