AP I Dorong Pengalihkan Pesawat ke Destinasi di Luar China
Jumat, 07 Februari 2020, 05:30 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT ANgkaa Pura I (AP I) mendorong dan siap memfasilitasi maskapai penerbangan dan pihak terkait untuk mengalihkan penerbangan dari China ke negara lain yang tidak dilarang dan mempunyai potensi wisatawan besar. AP I siap memfasilitasi bahkan memberikan promo spesial untuk menggairah industri pariwisata nasional pascakasus virus Corona.
VP Corporate Secertary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan, pihak AP I sangat mendukung maskapai penerbangan nasonal untuk mengalihkan rutenya (dari China) ke berbagai destinasi lain. "Kami siap bekerja sama untuk mendukung program ini," kata Handy saat dikonfirmasi BisnisNews.id di Jakarta, Kamis (6/2/2020) petang.
Dikatakan, saat ini flight/ penerbangan dari China hanya ke MDC (Manado) dan SOC (Solo) untuk penerbangan charter dan DPS (Denpasar, Bali) untuk penerbangan charter dan reguler.
Sejak Rabu (5/2/2020) dini hari 00.00 WIB, seluruh penerbangan dari dan menuju China dihentikan. Kebijakan Pemerintah itu dilakukan guna mencegah makin merebaknya virus Corona asal Wuhan China ke Indonesia.
Khusus di Bandara AP II (Manado, Solo dan Denpasar) ada 158 penerbangan yang terdampak baik maskapai nasional atau asing. Mereka tak bisa langsung terbang ke China, sampai larangan tersebut dicabut. Implikasina, utilisasi pesawat seluruh maskapai yang melayani penerbangan ke China atau sebaliknya menuju Indonesia akan turun drastis.
Oleh karenanya, perlu solusi jitu dan segera untuk memanfaatkan pesawat tersebut sekaligus menekan tingkat kerugikan yang mendera pihak maskapai.
Untuk mendukung pengalihan pesawat terseut, menurut Handy, pihak AP I bisa join bareng dengan maskapai, ASITA dan Pemerintah untuk promosi bersama guna menarik wisaatawan kota-kota incaran internasional.
"Misal penerbangan tujuan Australia, India, Timur Tengah. Mereka menjanjikan wisatawan yang cukup menjanjikan dan tidak dilarang terbang kesana," jelas Handy lagi.
Bukan hanya itu, aku Handy, AP I juga bisa mendorong ASITA untuk berikan diskon paket-paket wisata dan kami di 15 bandara di bawah AP I dapat juga memberikan promosi gratis.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya didampingi Dirjen Hubud Novie RiQqqqeqr:yanto mendorong dan siap memfasilitasi para maskapai untuk mengalihkan pesawatnya menuju destinasi lain, sebagai pengganti dari China.
"Dampak penutupan penerbangan dari dan China ini akan langsung dirasakan maskapai. Utilitisasi pesawatnya turun dan itu adalah kerugian. Oleh karenanya harus segera mencari solusinya," papar Menhub Budi.
Dia menambahkan, Pemerintah/ Kemenhub bersama pihak lain akan siap memfasilitasi masalah virus Corona ini. "Pihak maskapai, bandara, Asita dan pihak terkait lainnya harus bersatu dan bersinergi menyelesaikan masalah ini," tegas Menhub Budi.(helmi)