AP II Harap PLB Soetta Beri Ekstra Pendapatan 2,5 Trilyun
Sabtu, 01 April 2017, 10:49 WIBBisnisnews.id - BUMN Angkasa Pura II (AP II) melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Kargo (APK) tengah membangun kawasan pusat logistik berikat (PLB) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Lokasi PLB di bandara nantinya terbagi dalam 3 tempat terpisah yakni Gudang 1 seluas 1.500 m2 yang dibangun pada tahun ini; Gudang 2 dibangun pada 2018 seluas 10.000 m2; Gudang 3 yang akan dibangun di Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta pada 2019 dengan luas yang sama yakni 10.000 m2.
Potensi pasar terbesar dari PLB di bandara ini adalah suku cadang pesawat, di mana suku cadang impor dapat ditimbun atau disimpan dan dilakukan clearance.
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, "Letak Bandara Soetta cukup dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok sehingga kawasan PLB di bandara sangat tepat."
Selain penghematan biaya bagi pelaku usaha, manfaat PLB bagi maskapai yakni penyimpanan spare parts, waktu perbaikan pesawat bisa dipersingkat, kontrol lebih sederhana terhadap perbaikan dan penyimpanan spare parts, serta pengembangan atau perbaikan bisa dilakukan di lokasi PLB di bandara."
"Secara bisnis, PLB ini berpotensi pendapatan sedikitnya Rp 2,5 triliun dalam satu tahun," jelas Awaluddin.
Kelebihan lain dari PLB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini adalah lokasi strategis sehingga waktu transit untuk proses pengiriman ekspor impor kargo udara dapat dipersingkat. Dilengkapi engamanan internal 24 jam dan diawasi kepolisian.
PT Angkasa Pura II (Persero) juga bekerjasama erat dengan pihak terkait diantaranya Bea dan Cukai, maskapai, forwarder, serta pihak-pihak lain seperti perbankan dan sebagainya.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta Erwin Situmorang yang mendukung pembangunan PLB oleh AP II mengatakan, "Dengan akan didirikannya PLB, maka bahan baku yang selama ini diperoleh dari luar negeri dapat diperoleh dari PLB tersebut."
PLB juga diharapkan memicu investasi pergudangan di Bandara dan menjadi HUB logistik di Asia Pasifik.
Digitalisasi juga akan diterapkan di dalam pengoperasian gudang PLB ini melalui aplikasi smartphone. (Syam S)