AP II Kembangkan Bandara Kualanamu Menjadi Hub International
Jumat, 27 September 2019, 07:04 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Angkasa Pura (AP) II bersama maskapai penerbangan grauda Indonesia untuk membuka rute baru tersebut mendukung Bandara Kualanamu menjadi salah satu hub penerbangan rute internasional.
“Angkasa Pura II bekerja sama dengan Garuda Indonesia membuka sejumlah penerbangan long haul dari Kualanamu menuju kota-kota di Eropa. Pada 16 Juli 2019 Garuda telah melayani penerbangan Kualanamu – London, dan kemudian pekan depan mulai dibuka Kualanamu – Amsterdam," kata VP of Corporate Communication Yado Yarismano kepada pers di Jakarta.
Mulai 1 Oktober 2019, lanjut dia, Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Kualanamu ke Bandara Schiphol di Amsterdam dan sebaliknya. Rute baru tersebut untuk mendukung Kualanamu menjadi salah satu hub penerbangan rute internasional.
“Posisi Kualanamu sangat strategis untuk menjadi hub penerbangan internasional, dan kami merealisasikan hal tersebut bersama dengan flag carrier Garuda Indonesia,” jelas Yado Yarismano.
Rute Kualanamu ke Amsterdam dilayani mulai 1 Oktober 2019 oleh maskapai nasional Garuda Indonesia dengan frekwensi 6 kali seminggu.
Penerbangan itu dioperasikan setiap Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. "Adapun di Bandara Kualanamu saat ini sudah dioperasikan sejumlah rute internasional, yaitu ke Penang, Ipoh dan Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura, Bangkok (Thailand), Madinah dan Jeddah (Arab Saudi), London (Inggris), Hong Kong," papar Yado.
Dia menambahkan, maskapai yang melayani penerbangan internasional di Kualanamu adalah Garuda Indonesia, AirAsia Group, Lion Air Group, Sriwijaya, Silk Air dan Malaysian Airlines.
Kembangkan Kawasan Aerocity
Di samping itu, menurut Yado Yarismano, manajemen Angkasa Pura II juga akan mengembangkan kawasan Aerocity di atas lahan seluas 200 hektare di lingkungan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Menurut Yado, Kualanamu adalah bandara terbesar kedua yang dioperasikan oleh Angkasa Pura II, setelah Soekarno-Hatta. "Saat ini kami juga tengah fokus dengan rencana pengbangan Kualanamu," tukas Yado.
"Pengembangan di Bandara Kualanamu ke depannya mencakup peningkatan kapasitas terminal dari saat ini 8 juta penumpang per tahun menjadi 17 juta penumpang per tahun," tegas Yado.(helmi)