AP II Pastikan Beli Saham Portepel BIJB
Rabu, 13 September 2017, 11:20 WIBBisnisnews.id - PT Angkasa Pura II (AP II) dan Danareksa akan membeli saham portepel (saham dalam simpanan) yang dikeluarkan oleh PT Bandara Internasional Jawa Jawa Barat (BIJB).
Kesepakatan yang telah ditandatangani oleh Dirut PT AP II Muhammad Awaludin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Mulyadi itu nantinya pemegang saham di PT BIJB adalah Pemprov Jabar, PT Jasa Sarana, AP II, dan Danareksa
Kesepakatan itu juga ditandatangani oleh Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra dan Direktur Utama PT Danareksa Investment Prihatmo Hari Mulyanto.
"Proses due diligence dalam rangka pembelian saham PT BIJB akan kami lakukan paling lambat hingga Oktober 2017 sehingga penyerapan saham portepel tersebut dapat dilakukan selambat--lambatnya pada November 2017;" kata Awaludin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Bisnisnews.id, Rabu (13/9/2017) di Jakarta.
Besaran porsi saham AP II di PT BIJB kata Awaludin akan dirumuskan berdasarkan proses due diligence. Yang jelas, kata Awaludin, pembelian saham di PT BIJB oleh AP II tidak akan membuat porsi saham Pemprov Jabar dan PT Jasa Sarana berkurang karena yang dibeli adalah saham portepel.
AP II berminat menjadi salah satu pemegang saham di BIJB karena bandara ini sangat strategis sehingga perusahaan dapat ikut berperan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Tujuan dari penerbitan saham portepel oleh PT BIJB ini tidak lain adalah guna memenuhi kebutuhan pembangunan dan operasional bandara.
Terkait operasional bandara, AP II dan Pemprov Jabar serta PT BIJB juga menandatangani MoU tentang rencana kerjasama pengoperasian BIJB. Melalui MoU yang dilakukan ini, maka seluruh pihak memulai tahap awal sebelum nantinya pengoperasian BIJB dilakukan oleh AP II.
"AP II akan mengoperasikan aset sisi darat dari BIJB termasuk terkait dengan Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pelayanan Jasa Terkait Bandara. Pada intinya, operasional BIJB oleh AP II diantaranya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah setempat," jelas Awaluddin.
Bandara Internasional Jawa Barat dalam tahap awal direncanakan memiliki terminal berkapasitas 5 juta penumpang per tahun dan telah direncanakan ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Dalam tahap awal ini BIJB juga akan beroperasi dengan 1 landas pacu atau runway berukuran 3000 x 60 m di mana ke depannya direncanakan dapat beroperasi dengan 2 runway.
Kerjasama serupa sebelumnya juga telah dilakukan dengan Pemkab Banyuwangi untuk mengelola Bandara Blimbingsari dan merencanakan untuk mendatangkan lebih banyak frekuensi penerbangan di daerah tersebut guna mendukung pertumbuhan pariwisata.(Syam S)