Aplikasi IMRK Optimalkan Muatan Kapal Tol Laut
Senin, 29 Januari 2018, 13:13 WIBBisnisnews.id - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan siapkan aplikasi Informasi Muat Ruang Kapal (IMRK), untuk mengawasi muatan kapal dalam program tol laut.
Aplikasi itu berisikan kuota dan prioritas muatan, jadwal, standar pelayanan serta penyediaan data valid dan lengkap untuk mempermudah pengambilan keputusan yang tepat dan accountable.
Sistem pengawasn itu, menurut Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno untuk lebih mengoptimalisasikan penyelenggaraan Tol Laut yang telah diintegrasikan dengan program Rumah Kita (Sentra Logistik).
"Sebanyak 19 lokasi Rumah Kita atau sentra logistik disiapkan sebagai gudang logistik barang pokok dan penting yang menampung dan mendistribusikan barang logistik di wilayahnya," kata Dwi Budi, Senin (29/1/2018)
Dijelaskan, program tol laut ini harus melibatkan BUMN logistik yang lebih besar dalam membangun dan memaksimalkan program Rumah Kita. Yaitu dengan menggandeng Pemerintah Daerah melalui BUMD atau Koperasi disamping dominasi penggunaan ruang muat oleh BUMN
Kasubdit. Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko menambahkan, melalui aplikasi IMRK seluruh muatan kapal tol laut bisa terdeteksi. Mulai dari kuota dan prioritas muatan, jadwal, standar pelayanan serta penyediaan data valid dan lengkap untuk mempermudah pengambilan keputusan yang tepat dan accountable.
"IMRK ini sangat bermanfaat untuk operator kapal juga pemilik barang yang akan mendukung kesuksesan penyelenggaraan program tol laut," kata Wisnu Handoko.
Seperti diketahui, penanggungjawab Rumah Kita adalah BUMN di bidang transportasi laut seperti PT. Pelindo I untuk wilayah Nias dan Mentawai, PT. Pelindo II (Natuna dan Tahuna), PT. Pelindo III (Dompu, Waingapu, Rote dan Kalabahi), PT. Pelindo IV (Nabire, Tobelo, Sebatik, Tidore dan Sangatta/Lhoktuan), PT. Pelni (Morotai, Saumlaki, Manokwari dan Timika) dan PT. ASDP (Merauke, Namlea).
Masing-masing Penanggungjawab Rumah Kita memiliki tugas menyiapkan rencana kerja dan fasilitas yang dibutuhkan untuk program Rumah Kita serta berkoordinasi dengan Pemda serta stakeholder terkait dengan kebutuhan dan pendistribusian barang pokok dan penting di daerah sekitar lokasi Rumah Kita khususnya daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan). (Adhitio)