Aptrindo DKI Dan BNN Lakukan Tes Urine Pengemudi Truk Trailer
Rabu, 29 Juni 2016, 14:38 WIBBisnisnews.Id ---- Dewan Pimpinan Daerah Assosiasi Pengusaha Truk Indonesia DKI Jakarta (DPD Aptrindo DKI Jakarta), wajibkan seluruh sopir angkutan kontener megikuti tes urin oleh Badan Narkotia Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara.
Ketua DPD Aptrindo DKI Jakarta, Mustajab Susilo Basuki mengatakan, tes urin ini menjadi sangat penting bagi pengemudi truk,selain melindungi para driver juga pemilik barang. Menurut dia, pengemudi yang sehat, atau negatif narkoba, akan lebih menjamin keamanan dan kenyamanan para pemilik barang termasuk pemilik truk.
"Keselamatan adalah prioritas bagi kami, karena itu kami dukung penuh progran BNN Kota Jakarta Utara melakukan tes urin terhadap para pengemudi truk trailer!"Kata Mustajab, Rabu (29/6) saat meninjau ke lokasi pemeriksaan tes urin di lapangan penumpukan 219 Tanjung Priok.
Dalam pemeriksaan itu, tercatat lebih dari 100 sopir truk trailer diperiksa secara medadak oleh petugas BNN. Ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan obat terlarang narkoba.
Beberapa sopir truk trailer yang masuk ke lapangan 219 Tanjung Priok sempat kaget ketika ada petugas BNN dan pegurus Aptrindo DKI Jakarta, dan menggiring mereka untuk ikut tes urin. Mustajab menngaku bersyukur, karena dari hasil tes urin yang dilakukan sejak pagi, hasilnya negatif.
"Ini artinya sopir dari truk anggota Aptrindo bersih dari narkoba,"jelasnya.
Ketua BNN Kota Jakarta Utara, AKBP Yuanita AS menjelaskan, program tes urin terhadap para sopir truk ini sangat diperlukan, mentuk mencegah terus meluasnya peredaran narkoba. Akan sangat berbahaya bagi sopir yang mengkonsumsi narkovan karena itu BNN waji memastikan seluruh sopir angkutan barang dan penumpang bebas narkoba.
Sopir truk trailer yabg positif narkoba, nantinya akan diasesmen, untuk menghilangkan sofat ketergantungannya terhadap narkoba. "Kami memeriksa sopirnya, bukan perusahaan, tapi pastinya nanti kami samnpaikan ke perusahaan bersangkutan,"jeelas Yuanita.
BNN Kota Jakarta Utara setiap tahun hanya diberi jatah 400 unit secrening tes urin. Karena itu jika ada perusahaan atau lembaga ingin melakukan tes urin bagi karyawannya dihimbau menyediakan alat screning tes sendiri.
Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Bay M Hasani mengaku sangat senang ada program tes urin bagi para pengemudi truk. "Kalau bisa sih terus dilakuka secara rutin,"jelas Bay.
Kalau memungkinkan, kata Bay, tes urin juga. Perlu dilakukan terhadap kru-kru kapal, sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.
"Kam bagus kalau tes urin itu terus dilakukan,"jelasnya.