Arab Saudi Serukan Perpanjang Pemangkasan Produksi
Minggu, 21 Januari 2018, 18:22 WIBBisnisnews.id - Arab Saudi menyerukan hari Minggu 21 Januari untuk memperpanjang kerjasama antara produsen OPEC dan non-OPEC sampai lewat dari 2018.
Seruan tersebut datang setelah harga minyak mencapai 70 dolar per barel berkat kesepakatan tersebut, setelah sebelumnya harga merosot di bawah 30 dolar per barel pada awal 2016.
"Kita seharusnya tidak membatasi usaha kita sampai 2018. Kita perlu membicarakan kerangka kerja yang lebih luas untuk kerja sama kita," Menteri Energi Saudi Khaled al-Faleh mengatakan kepada AFP sebelum pertemuan antara menteri OPEC dan negara-negara non-OPEC di ibukota Oman, Muscat.
Pertemuan tersebut akan membahas tingkat kepatuhan terhadap pemangkasan tersebut.
Produsen minyak dari dalam dan luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak menandatangani kesepakatan penting pada bulan November 2016 untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari untuk melawan kelebihan pasokan dan menaikkan harga.
Kesepakatan itu awalnya hanya enam bulan, namun 14 anggota kartel dan 10 produsen independen telah memperpanjangnya sampai akhir tahun ini.
Pejabat dari negara-negara peserta telah berbicara tentang apakah mereka harus menghentikan kesepakatan atau diperpanjang tergantung pada situasi pasar.
Namun menteri Saudi mengatakan kesepakatan tersebut harus diperpanjang untuk durasi yang tidak ditentukan.
"Saya berbicara tentang memperluas kerangka kerja yang kami mulai yang melewati tahun 2018," kata Faleh dikutip dari AFP. (marloft)