Arista : Setelah Ditinggal Garuda, Executive Lounge dan KantinTerminal 2F Soetta jadi Sepi
Kamis, 09 Februari 2017, 15:56 WIB
Bisnisnews.id - Otoritas Bandara dan pebisnis non aero perlu menjalin komunikasi yang baik atas beragam bentuk perubahan di bandara, seperti pindah terminal, agar tidak membawa dampak finansial dan mematikan semangat pelaku usaha di masa mendatang.
Analis Penerbangan sekaligus CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati, banyak executive lounge dan kios retail yang tutup di terminal 2F, semenjak pindahnya Garuda ke terminal 3U di Agustus 2016.
Arista mengaku cukup terkejut dengan keadaan ini, " Saya bermaksud mencari BNI Executive Lounge, ada sebuah toko di pojok depan Cafe Ningrat...saya lupa namanya...ternyata sudah tutup. Cafe Ningrat yang terkenal dengan rawon itupun terlihat sepi pembeli. Mungkin karena penumpang Garuda raib dari terminal 2F ya..."
" Beberapa executive lounge berukuran minimalis, seperti lounge Indosat, Danamon, serta beberapa 5-6 lounge kecil bangkrut dan mulai sudah tutup," kata Arista prihatin dan mengaku sudah 26 tahun menjadi pengguna setia terminal 2F.
Lounge besar yang masih ada di terminal 2F adalah lounge BRI, JCB, Mandiri, sedangkan lounge besar yang sudah tidak ada yaitu lounge BNI, Garuda,Citibank. Ketiga lounge ini sudah pindah ke Terminal 3 U. Walau space lounge mereka menjadi lebih kecil dan kurang nyaman, namun power finansial penumpang Garuda telah memaksa beberapa lounge ini hijrah ke T3u.
Secara teori, bisnis bandara di masa depan yang menggeliat adalah bisnis Non Aero seperti sales outlet parfum , pakaian haute couture, dan bisnis Executive Lounge yang menggandeng bank sebagai mitra.
Namun dengan berpindahnya maskapai full service seperti Garuda Indonesia ke terminal baru dan digantikan maskapai medium service, hal ini telah membuat bisnis non aero menjadi kolaps, " Contoh paling nyata yah executive lounge itu lah," jelas Arista.
Arista menghimbau agar Otoritas Bandara dan pebisnis Non Aero selalu saling berkomunikasi tentang segala bentuk perubahan di bandara. Dengan harapan agar perpindahan terminal tidak membawa dampak finansial dan mematikan semangat pebisnis non aero di masa mendatang. (Syam SK/Marloft)