Arus Balik Pemudik Dari Sumatera Menurun
Rabu, 13 Juli 2016, 20:21 WIB
Bisnisnews.id - Trafik arus balik penyeberangan pada H+6 dari Pulau Sumatera menuju Jawa melalui lintasan feri Bakauheni - Merak relatif lancar bahkan cenderung sepi.
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Eddy Hermawan mengatakan, sudah sekitar 80 persen pemudik dari Pulau Sumatera yang telah kembali ke Jawa. Melihat data pemudik yang terus mengalir, dipastikan tidak akan ada puncak arus balik gelombang kedua. Sebagian besar sudah kembali ke rumah, karena Senin (18/7) pekan depan aktivitas karyawan maupun anak sekolah kembali normal
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Eddy Hermawan mengatakan, sudah sekitar 80 persen pemudik dari Pulau Sumatera yang telah kembali ke Jawa. Melihat data pemudik yang terus mengalir, dipastikan tidak akan ada puncak arus balik gelombang kedua. Sebagian besar sudah kembali ke rumah, karena Senin (18/7) pekan depan aktivitas karyawan maupun anak sekolah kembali normal
Berdasarkan data Posko Bakauheni, dari total penumpang arus mudik yang naik dari Merak sejak H-7 hingga hari H Lebaran sebanyak 741.669 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga H+5 sebanyak 583.892 orang atau sekitar 79 persen. Jadi, total pemudik yang belum kembali sebanyak 157.777 orang.
Lalu, untuk roda II dari total 74.556 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik telah kembali dari Bakauheni sebesar 76 persen atau sebanyak 56.894 unit. Sedangkan yang belum kembali sebanyak 17.662 unit.
Untuk kendaraan roda IV, dari total 75.175 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik telah kembali sebesar 59.498 unit atau sebanyak 79 persen. Sedangkan mobil yang belum kembali mencapai 19.252 unit.
Namun, lanjut Eddy, setelah pelarangan truk beroperasi pada H-5 hingga H+3, trafik truk mengalami peningkatan. Pada H+4 dan H+5 tercatat 1.772 unit truk yang menyeberang.
"Ada penambahan 4 unit kapal selama Lebaran ini, dari 12 unit menjadi 16 unit kapal yang beroperasi. Diperkirakan trafik selama arus mudik dan balik ini naik sekitar 5 persen, yang didominasi sepeda motor dan roda empat," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Balikpapan Dadag Wijanarko.
Sementara itu, dari lintasan Lembar (Lombok) - Padang Bai (Bali)dilaporkan kondisi arus balik pada pagi hingga sore hari relatif sepi. "Malam hari ada kenaikan untuk sepeda motor, rata-rata sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan akan terjadi puncak arus balik pada Sabtu (16/7) hingga Minggu (17/7) besok karena ada tradisi keramaian di Lembar pasca Lebaran Ketupat," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Anton Murdianto.
Jumlah sepeda motor yang menyeberang dari Padang Bai - Lembar saat arus mudik mencapai 14.568 unit, sedangkan yang kembali dari Lembar ke Padang Bai hingga H+5 tela mencapai 9.861 unit.
Dari cabang Ketapang, data produksi pada H +5 telah mencapai 246 trip melalui pengoperasian 34 unit kapal. Total penumpang yang diseberangkan mencapai 43.413 orang penumpang (turun 1% dari 44.055 orang di tahun lalu), 7.467 unit sepeda motor (turun 3% dari 7.721 unit di tahun lalu) dan 5.388 unit mobil pribadi (naik 5% dari 5.148 unit di tahun lalu).
Sedangkan data produksi di Pelabuhan Gilimanuk, dari 35 unit kapal yang dioperasikan telah mencapai 242 trip dan telah menyeberangkan 23.518 orang penumpang (turun 21% dari 29.729 orang di tahun lalu), 1.545 unit sepeda motor (naik 6% dari 1.455 unit di tahun lalu) dan 3.615 unit mobil pribadi (turun 20% dari 4.490 unit di tahun lalu).
Lalu, untuk roda II dari total 74.556 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik telah kembali dari Bakauheni sebesar 76 persen atau sebanyak 56.894 unit. Sedangkan yang belum kembali sebanyak 17.662 unit.
Untuk kendaraan roda IV, dari total 75.175 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik telah kembali sebesar 59.498 unit atau sebanyak 79 persen. Sedangkan mobil yang belum kembali mencapai 19.252 unit.
Namun, lanjut Eddy, setelah pelarangan truk beroperasi pada H-5 hingga H+3, trafik truk mengalami peningkatan. Pada H+4 dan H+5 tercatat 1.772 unit truk yang menyeberang.
"Ada penambahan 4 unit kapal selama Lebaran ini, dari 12 unit menjadi 16 unit kapal yang beroperasi. Diperkirakan trafik selama arus mudik dan balik ini naik sekitar 5 persen, yang didominasi sepeda motor dan roda empat," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Balikpapan Dadag Wijanarko.
Sementara itu, dari lintasan Lembar (Lombok) - Padang Bai (Bali)dilaporkan kondisi arus balik pada pagi hingga sore hari relatif sepi. "Malam hari ada kenaikan untuk sepeda motor, rata-rata sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan akan terjadi puncak arus balik pada Sabtu (16/7) hingga Minggu (17/7) besok karena ada tradisi keramaian di Lembar pasca Lebaran Ketupat," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Anton Murdianto.
Jumlah sepeda motor yang menyeberang dari Padang Bai - Lembar saat arus mudik mencapai 14.568 unit, sedangkan yang kembali dari Lembar ke Padang Bai hingga H+5 tela mencapai 9.861 unit.
Dari cabang Ketapang, data produksi pada H +5 telah mencapai 246 trip melalui pengoperasian 34 unit kapal. Total penumpang yang diseberangkan mencapai 43.413 orang penumpang (turun 1% dari 44.055 orang di tahun lalu), 7.467 unit sepeda motor (turun 3% dari 7.721 unit di tahun lalu) dan 5.388 unit mobil pribadi (naik 5% dari 5.148 unit di tahun lalu).
Sedangkan data produksi di Pelabuhan Gilimanuk, dari 35 unit kapal yang dioperasikan telah mencapai 242 trip dan telah menyeberangkan 23.518 orang penumpang (turun 21% dari 29.729 orang di tahun lalu), 1.545 unit sepeda motor (naik 6% dari 1.455 unit di tahun lalu) dan 3.615 unit mobil pribadi (turun 20% dari 4.490 unit di tahun lalu).
