AS Beri Suriah Peringatan Keras
Selasa, 27 Juni 2017, 11:06 WIBBisnisnews.id - Gedung Putih mengeluarkan sebuah peringatan keras kepada Presiden Suriah Bashar Assad pada Senin malam (26/6/2017) karena memiliki bukti potensial bahwa Suriah sedang mempersiapkan serangan senjata kimia lainnya.
Sekretaris Pers Sean Spicer mengatakan bahwa AS telah mengidentifikasi persiapan potensial untuk serangan senjata kimia lain oleh rezim Assad yang kemungkinan akan mengakibatkan pembunuhan massal warga sipil, termasuk anak-anak yang tidak bersalah.
Dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut serupa dengan serangan pada bulan April 2017 yang menewaskan puluhan pria, wanita dan anak-anak, dan memperingatkan bahwa jika Assad melakukan serangan pembunuhan massal lainnya dengan menggunakan senjata kimia, dia dan militernya akan membayar 'harga yang mahal'.
Gedung Putih tidak memberikan rincian mengenai apa yang memicu peringatan tersebut.
Sebuah sumber non-pemerintah yang memiliki hubungan dekat dengan Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah telah menerima informasi intelijen bahwa orang-orang Suriah mencampur bahan kimia prekursor untuk kemungkinan serangan gas di bagian timur negara tersebut.
Assad membantah bertanggung jawab atas serangan 4 April terhadap kota Khan Sheikhoun di provinsi Idlib yang membunuh puluhan orang, termasuk anak-anak.
Beberapa hari kemudian, Presiden Donald Trump melancarkan serangan rudal jelajah balasan ke sebuah pangkalan udara yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah. Ini adalah serangan Amerika langsung pertama terhadap pemerintah Suriah.
Suriah menolak tuduhan menggunakan senjata kimia dan menyalahkan oposisi yang menimbun bahan kimia. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa senjata beracun tersebut lepas saat serangan udara Suriah menabrak pabrik persenjataan senjata kimia dan amunisi. Rusia adalah sekutu dekat Assad. (marloft)