AS Berlakukan Larangan Penumpang Bawa Elektronik
Selasa, 21 Maret 2017, 21:48 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Amerika Serikat melarang penumpang penerbangan dari 10 bandara negara Timur Tengah dan Afrika Utara menuju AS, untuk membawa perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel dalam kabin pesawat.
Larangan itu berlaku untuk penerbangan dari bandara di Mesir, Yordania, Kuwait, Maroko, Qatar, Arab Saudi, Turki dan Uni Emirat Arab.
Penumpang dari negara-negara tersebut harus menempatkan perangkat elektronik mereka dalam bagasi. Bisa dipastikan akan terjadi penundaan check-in dan pemeriksaan keamanan penumpang semenjak larangan tersebut mulai diperkenalkan.
Sebuah tweet dari Royal Jordanian Airlines pada Senin 21 Maret 2017, memperingatkan penumpang bahwa mulai Selasa 21 Maret, penumpang dilarang membawa perangkat elektronik atau listrik di kabin pesawat.
Royal Jordanian kemudian menghapus tweet tersebut dan menggantinya dengan: "Perkembangan selanjutnya akan diumumkan segera #electronicsban."
Saudi Arabian Airlines juga telah diindikasikan sebagai maskapai yang terkena dampak.
Warga negara Amerika yang ada dalam penerbangan, juga harus mematuhi peraturan tersebut, tetapi operator AS tidak termasuk karena mereka tidak memiliki penerbangan langsung dari negara-negara yang terkena dampak.
Aturan itu merupakan revisi perintah eksekutif kedua Trump yang melarang perjalanan ke AS oleh warga dari beberapa negara mayoritas Muslim. (marloft)