AS Uji Coba Tembak Jatuh Rudal Dari Hawaii

Bisnisnews.id - Pasukan AS melakukan tes menembak jatuh rudal balistik jarak menengah di lepas pantai Hawaii pada hari Rabu 30 Agustus, di tengah meningkatnya ketegangan regional.

Rabu dini hari waktu setempat, Angkatan Laut AS, John Paul Jones berhasil melakukan uji coba pertahanan yang kompleks, menurut sebuah pernyataan dari Badan Pertahanan Misil, bagian dari Departemen Pertahanan.

"Kami bekerja sama dengan armada untuk mengembangkan kemampuan baru dan ini adalah tonggak penting," kata direktur Letnan Jenderal Sam Greaves. "Kami akan terus mengembangkan teknologi pertahanan rudal balistik agar tetap berada di depan saat ancaman berkembang."

Ini bukan pertama kalinya pasukan AS melakukan uji semacam ini.

Langkah AS didorong oleh serangkaian tes rudal Korea Utara dan ancaman Kim Jong Un. Pada hari Senin (28/8/2017), Pyongyang menembakkan rudal balistik ke Jepang. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS 100 persen bersama Jepang.

Pada hari Rabu 30 Agustus, Trump men-tweet bahwa AS telah berbicara dengan Korea Utara dan membayar uang pemerasan selama 25 tahun. "Berbicara bukan jawabannya!"

Kemudian Rabu pagi, Sekretaris Pertahanan AS, James Mattis mengatakan, "Kami tidak pernah keluar dari solusi diplomatik."

Mattis yang tampil bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young Moo, menambahkan, "Kami terus bekerja sama berbagi tanggung jawab memberikan perlindungan kepada populasi dan kepentingan kita."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada hari Selasa (29/9/2017), Trump menegaskan bahwa semua opsi ada di atas meja.

Dia menambahkan, "Tindakan mengancam dan mendestabilisasi hanya akan meningkatkan isolasi rezim Korea Utara di wilayah ini dan semua negara di dunia."

AS dan Korea Selatan saat ini melakukan latihan perang dan Korea Utara biasanya bereaksi marah terhadap latihan militer itu.

Korea Utara bertujuan membangun rudal nuklir yang menargetkan Amerika Serikat. Selain itu, pemimpin Kim telah melakukan beberapa tes rudal balistik jarak jauh tahun ini, termasuk dua rudal balistik antar benua. (marloft)