ASDP Tutup Pelayanan Tiket Offline di Lintas Penyeberangan Ulee Lheue - Balohan Sabang
Kamis, 28 November 2024, 09:16 WIBBISNISNEWS.id - Jelang masa pada penumpang liburan panjang akhir tahun, pelayanan tiket offline di lintas penyeberangan lintas Ulee Lheue - Balohan ditutup dan seluruh transaksi tiket dilakukan secara online.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, para calon penumpang hanya bisa melakukan pembelian tiket penyeberangan melalui aplikasi ferizy.
Pihak ASDP mengumunkan, pemesanan tiket penyeberangan di Aceh ini, sudah bisa dilakukan 60 hati sebelum tanggal keberangkatan.
Penerapan tiket online berbasis website di Cabang Aceh pada lintasan Ulee Lheue - Balohan, dilayani oleh KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2.. Rute i i cukup diminati masyarakat, terutama yang akan berwisata ke Sabang.
Untuk kemudahan transaksi, ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Selain itu, pengguna jasa juga dapat memanfaatkan sales point di lokasi strategis yang telah disediakan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan digitalisasi tiket penyeberangan merupakan wujud komitmen ASDP dalam menghadirkan layanan berkualitas prima, sehingga masyarakat dapat menikmati pengalaman perjalanan kapal ferry dengan lancar, aman, nyaman dan selamat.
"Kini, beli tiket ferry semakin mudah, cepat dan nyaman. Pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket sejak jauh-jauh hari, melalui platform trip.ferizy.com, yang dapat diakses kapan dan dimana saja melalui perangkat handphone, tanpa harus antre lagi di pelabuhan," ujarnya.
Pelayanan ini bukan hanya wujud komitmen dalam mendukung transformasi digital dalam angkutan penyeberangan, yang dapat diminati masyarakat khususnya yang akan berwisata ke Sabang.
“Dengan hadirnya layanan tiket online disini, diharapkan dapat memperlancar arus wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, menjelang libur akhir tahun yang ingin menikmati keindahan Pulau Sabang,” tutur Shelvy.
Shelvy juga mengingatkan pentingnya mengisi data penumpang dengan benar saat pembelian tiket serta mematuhi jadwal yang tertera.
“Jadwal di tiket merupakan waktu masuk pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal. Jadi, kami minta pengguna jasa mengatur waktu sebaik-baiknya hingga tiba di pelabuhan tepat waktu, kemudian melakukan proses check-in, lalu naik ke kapal ,” jelasnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy terus mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 di tahun pertama hingga lebih dari 2,59 juta per Oktober 2024. Dengan kesuksesan implementasi di Aceh, ASDP optimistis akan memperluas layanan tiket online ke wilayah lainnya di Indonesia. (*/Syam)