Bangun Banyak Kilang, Impor BBM Dihentikan Di 2023
Senin, 30 Januari 2017, 18:44 WIBBisnisnews.id - Pemerintah membangun 6 kilang baru dalam usahanya menghentikan impor BBM di tahun 2023. Walaupun ada 2 kerjasama yang dibatalkan oleh Saudi Aramco, namun tidak menghentikan niat Pertamina untuk membangun kilang-kilang tersebut.
Saudi Aramco telah membatalkan rencana untuk mengembangkan kilang di Indramayu dan Dumai setelah tidak ada kelanjutan kerjasama dengan Pertamina pada proyek pengembangan dua kilang modifikasi (RDMP).
Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan dan Petrokimia Mega Proyek Pertamina, mengatakan pembatalan kerjasama pembangunan RMDP dengan Saudi Aramco disebabkan ketidaksepakatan target konstruksi.
" Itu semua tergantung pada situasi dan kondisi. Ada kesepakatan perjanjian JV dengan dua CEO untuk menyelesaikan pembangunan proyek lebih dari dua tahap. Karena perselisihan itu, Pertamina putuskan untuk menangani pembangunan itu sendiri, " katanya di kantor Pertamina pusat Jakarta hari ini.
Menurut pemberitaan netralnews, ia mengatakan Saudi Aramco bisa menerima pembatalan keputusan ini. Pertamina dan Saudi Aramco akan terus bekerja sama untuk pengembangan kilang Cilacap di Jawa Tengah, yang juga merupakan bagian dari RDMP.
Head of agreement (HoA) untuk RDMP Dumai dan Balongan antara Pertamina dan Saudi Aramco, seharusnya juga ditandatangani sebelum 26 November 2016, meskipun selanjutnya dibatalkan.
Untuk RDMP Cilacap, Saudi Aramco setuju dengan Pertamina untuk mempercepat penyelesaian pembangunan kilang di 2021 dari target sebelumnya tahun 2022.
Kapasitas seluruh kilang Pertamina mencapai 853 ribu barel per hari (bph) padahal permintaan minyak di Indonesia mencapai 1,57 juta barel per hari.
Pertamina mengerjakan 4 proyek RDMP untuk meningkatkan produksi BBM di Indonesia. Diharapkan kapasitas 4 kilang di Cilacap, Balongan, Dumai, dan Balikpapan, akan meningkat menjadi 1,61 juta barel per hari.
Selain itu, 2 kilang baru dengan kapasitas 300.000 barel per hari per kilang, akan dibangun segera, yaitu GRR di Tuban dan Bontang. Proyek-proyek GRR diharapkan akan selesai pada 2023. sehingga Indonesia bisa berhenti impor BBM. (marloft)