Bangun Ekonomi Rakyat Mulai Skala Kecil di Pedesaan
Senin, 17 Februari 2020, 07:02 WIBBisnisNews.id -- Akademisi dan politisi Nasdem Aceh Dr Ibrahim Hasyim menginsiasi gerakan ekonomi rakyat dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Banyak ragam potensi agrobisnis dan agroindustri yang bisa digarap untuk mendukung ekonomi masyarakat khususnya di wilayah pedesaan.
"Kami diskusi bagaimana membangun rumah sehat, penggemukan sapi, pelihara udang bandeng, rencana operasi kapal nelayan dan jual beli ikan keluar kota. Kita tidak hanya bicara manfaat ekonomi, tapi bagaimana bisa memberi nilai tambah bagi daerah," kata Ibrahim di Jakarta.
Ibrahim bersama mitra dan konstituen di daerah khususnya masyarakat Aceh sering bertemu, dialog guna mencari solusi masalah ekonomi yang dhadapi rakyat di daerah. "Kami berdiskusi pada hal-hal yang terjangkau, yaitu pada sesuatu keinginan untuk membangun hal-hal yang nyata dan bisa dilakukan segera," papar dia.
Menurut pakar migas itu, pembangunan ekonomi daerah, tidak harus selalu dengan proyek besar dan anggaran besar dari keuangan negara. "Membangun ekonomi daerah juga bisa dilakukan dalam skala kecil-kecil. dengan memadukan kemampuan bersama, memakai anggaran mandiri yang terukur," jelas Ibrahim.
Dia memberikan contoh, bagaimana beternak dan penggemukan sapit, ternah ayam potong, ayam ras dan lainnya. Bisa juga dengan bisnis kuliner termasuk menu khas daerah yang dikenal enak dan sudah mendunia.
Sebelumnya, dia pernah mengusulkan agar rendang dagng Padang, Mie Aceh, dan lainnya bisa dikemas dengan baik kemudian dijual ke pentas dunia. Paling tidak, bisa dioptimalkan sejalan dengan upaya pemerintah membangun destinasi wisata super prioritas di Tanah Air.
Mantan anggota komisoner BPH Migas itu menyebutkan, kuncinya (keberhasilannya) terletak pada kecakapan merajut kemampuan bersama, kemudian membangunkan semangat kerja, merawat disiplin kerja. "Bersikap jujur terbuka dan berorientasi pada keberhasilan yang dibagi," kilah Ibrahim saat dikonfirmasi BisnisNews.id itu.
Dan itu semua, menurut putra Aceh itu, tentu saja harus berada pada sebuah kepemimpinan efektif yang mumpuni dan akuntabel. "Dengan kepemimpinan yang efektif, niscaya akan mampu mengorgansir dan menggerakkan orang-orang di sekitarnya menuju satu tujuan baik yang hendak dicapai."
"Kalau itu mau dilakukan oleh banyak orang, maka secara agregat, pastilah ekonomi daerah akan terangkat. Kalau begitu perlu dicoba," tandas Ibrahim.(nda/helmi)