Bangun Infrastruktur Pendukung Pariwisata, Kemenhub Inisiasi Trabas Menoreh Sampai KMP Ihan Batak
Minggu, 20 Oktober 2019, 15:39 WIBBisnisNews.id -- Pembangunan infrastruktur transportasi di Tanah Air dilakukan agar membuka ruang ekonomi baru di daerah-daerah. Infratruktur transportasi juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan kawasan wisata unggulan untuk menciptakan "Bali-Bali Baru." Caranya, dengan menyediakan akses transportasi dari dan menuju kawasan wisata, baik sarana maupun prasarana pendukung yang baik, nyaman dan berkeselamatan.
“Industri pariwisata berkaitan erat dengan sektor ekonomi kreatif, dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Bapak Presiden (Jokowi) ingin bahwa segala kegiatan Perhubungan pada dasarnya harus memberikan suatu ruang ekonomi baru atau potensi baru,” kata Menhub Budi Karya Sumadi kepada pers di Jakarta, kemarin.
“Secara lebih detail, kami sampaikan ada lima bali baru super prioritas yaitu di Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado. Sehingga untuk kelima daerah tersebut kami telah fokus melakukan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi seperti bandara, pelabuhan, kereta api, jalan dan sebagainya,” jelas Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub Budi menuturkan dalam lima tahun Pemerintahan Kabinet Kerja, telah banyak capaian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan baik itu di sektor transportasi darat, laut, udara maupun kereta api. Semua subsektor transportasi mencatatkan kemajuan dan pelayanan yang lebih baik.
Ditjen Hubdat bersama Pemda yaitu Pemprov Jawa Tengah dan Pemprov DIY sudah merintis pembangunan rute bus AKAP yang menghubungkan Yogyakarta dengan Candi Borobudur. Proyek yang disebut Trabas Menoreh itu akan ditindaklanjuti dengan menyiapkan trayek bus yang siap melayani warga masyarakat dan wisatawan dari pusat Kota Ygyakarta ke Borobudur, di daerah Mungkid, Pemkab Magelang, Jawa Tengah.
Sementara, untuk menggairahkan industri wisata di Danai Toba, telah dibangun/ revitalisasi Bandara Silangit, dan sudah ada rute penerbangan reguler ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara itu. Selain itu, pelaku usaha dan wsatawan juga bisa ke kawasan Toba melali Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut.
Untuk angkutan di danau Toba, Kemenhub melalui Ditjen Hubdat juga telah membangun KMP Ihan Batak, yang melayani beberapa pelabuhan di Danai Toba menuju pulau Samosir di tengah danau terbesar di Indonesia itu.
Ditjen Hubdat juga sudah membagikan life jacket, kepada operator kapal di Danau Toba, guna meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan ke masyarakat. Dengan ife jacket ini, diharapkan bisa memberikan jaminan keselamatan yang lebih tinggi.
Sementara, Ditjen Hubla bersama beberapa kampus transportasi BPSDMP juga memberikan diklat pemberdayaan masyarakat (DPM) gratis, baik kepada operator kapal di Danau Toba, serta SDM dan operator kepelabuhanan di kawasan Danau Toba Sumut.
Dengan berbagai upaya serta pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan pariwisata unggulan tersebut, menurut Menhub Budi, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pariwisata nasional serta menarik masuknya investasi yang lebih besar ke Tanah Air.(helmi)