Bank Mandiri Siapkan Kredit 250 Miliar Untuk Anak Usaha PT Pelindo II
Kamis, 15 September 2016, 10:09 WIBBisnisnews.id-Bank Mandiri menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp250 miliar kepada tiga anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC. Yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraaan Terminal (IKT) dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
Kesepakatan penyaluran ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit modal kerja antara Direktur Keuangan IPC Iman Rachman, Direktur Corporate banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Utama PTP Arif Suhartono, Direktur Utama IKT Armen Amir dan Direktur Utama JPPI Haryadi Budi Kuncoro, Kamis (15/09/2016) di Jakarta.
Pinjaman itu merupakan kelanjutan dari fasilitas treasury line senilai maksimal U 70 juta dollar AS yang telah disepakati pada Juni lalu sebagai alternatif sumber pendanaan valas perusahaan.
Acara yang disaksikan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Arianto juga ditandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang Kerjasama Penggunaan Jasa dan Produk Perbankan oleh Direktur Keuangan IPC Iman Rachman dan SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar, untuk layanan perbankan non tunai di pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo II.
Elvyn G. Masassya mengatakan, penandatanganan perjanjian dan MOU tersebut merupakan salah satu bentuk penguatan sinergi antar BUMN untuk mendorong optimalisasi biaya dan proses pelayanan yang pada gilirannya akan menunjang perekonomian nasional.
" Kami optimis bahwa sinergi antara IPC dengan Bank Mandiri ini tidak hanya mempermudah para pengguna jasa kepelabuhanan, namun juga meningkatkan efisiensi biaya logistik dan daya saing kinerja integrasi logistik nasional," kata Elvyn .
Dijelaskan, pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur utama dalam mendorong ekonomi nasional. Saat ini, IPC mengelola 12 pelabuhan di 10 provinsi di Indonesia dan memiliki 16 Anak Perusahaan yang berkonsentrasi di dalam berbagai bidang pelayanan jasa kepelabuhanan, logistik dan bisnis pendukung. Berdasarkan data tahun 2015, IPC mampu melayani hingga lebih dari 54 ribu kunjungan kapal, menangani lebih dari 85 juta ton kargo dan jumlah peti kemas yang dibongkar muat mencapai lebih dari 5,9 juta TEUs.
" Tingginya jumlah pelayanan IPC tersebut menggambarkan besarnya potensi yang bisa digarap dari inovasi layanan transaksi non tunai," jelas Elvyn.
Sementara Sulaiman A Arianto mengungkapkan Bank Mandiri berkomitmen penuh mendukung IPC mengingat peran sentral perusahaan tersebut dalam menggerakan roda perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Sulaiman mengatakan, keinginan tersebut terlihat melalui komitmen pembiayaan yang telah diberikan kepada Pelindo I-IV yang telah mencapai Rp7,18 triliun hingga Juni 2016, baik sebagai kredit investasi, maupun kredit modal kerja.
" Perseroan berkeinginan untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder guna merealisasikan program Nawacita Kabinet Kerja, terutama guna memperkuat produktivitas dan daya saing serta meningkatkan kemandirian ekonomi," kata Sulaiman. Selain itu, tambahnya, dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat interkonektivitas di antara pusat-pusat ekonomi di Indonesia.