Belanda Selidiki Kasus Bunuh Diri Penjahat Perang
Kamis, 30 November 2017, 20:36 WIBBisnisnews.id - Jaksa Belanda sedang menyelidiki Kamis 30 November bagaimana seorang penjahat perang Bosnia berhasil melakukan bunuh diri di hadapan hakim-hakim PBB.
Ruang sidang sekarang merupakan TKP aktif setelah kejadian dramatis ketika mantan pemimpin militer Bosnia Kroasia Slobodan Praljak menenggak isi botol cokelat kecil ke dalam mulutnya dan meninggal tak lama kemudian di rumah sakit.
"Otopsi akan dilakukan segera sebagai masalah prioritas tertinggi, "kata Frans Zonneveld, juru bicara jaksa Belanda di Den Haag, kepada AFP.
Dia mengungkapkan bahwa tes telah menemukan bahwa botol tersebut berisi produk kimia yang dapat menyebabkan kematian.
Pergerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi saat Praljak, 72, dengan marah menolak menjadi penjahat. Hakim menolak permintaan bandingnya dan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara karena kekejaman yang dilakukan dalam perang berdarah tahun 1990an.
Jaksa Belanda mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam bahwa untuk sementara penyelidikan akan difokuskan pada bunuh diri yang dibantu dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Obat-obatan. (marloft)