BIJB di Kertajati Melayani Penerbangan Internasional dan Kargo
Jumat, 25 Mei 2018, 14:55 WIBBisnisnews.id - Pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati pada awal Juni 2018, dipastikan tidak akan mengganggu operasional Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Husein Sastranegara khusus melayani penerbangan domestik dan untuk penerbangan internasional dilayani Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati.
Menhub Budi juga berupaya maksimal agar Bandara Kertajati nantinya dapat melayani penerbangan haji. Namun embarkasinya tetap di Jakarta
“Mungkin arahnya penerbangan internasional (dari Bandara Husein Sastranegara) akan ke sini, (penerbangan) Haji tinggal kita finalisasi, Insya Allah angkutan haji akan terbang dari sini, dari dua kabupaten di Jawa Barat. Embarkasinya Jakarta jadi dari sini stop over,” kata Menhub Kamis (24/5/2018)
Menhub mengatakan, saat ini sudah ada tiga maskapai yang akan melayani penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati. Yakni Citilink, Lion Air, dan Wings Air dengan rute penerbangan ke Surabaya dan Bali.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menyatakan, segera melakukan telaahan untuk menghitung keuntungan dan kerugian pengoperasian dua bandara. Ada opsi yang dimungkinkan seperti Bandara Husein Sastranegara hanya untuk penerbangan dengan pesawat propeler dan penerbangan dengan pesawat jet dipindah ke Bandara Kertajati. Demikian juga untuk penerbangan kargo karena akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Patimban.
“Saat ini ada 19 penerbangan dari dan ke Bandara Husein, dengan 6 penerbangan gunakan pesawat propeller. Rutenya seperti Halim-Bandung, Jogja-Bandung, Malang-Bandung, Solo-Bandung, Semarang-Bandung, dan Lampung-Bandung,” jelasnya.
Akan tetapi lanjutnya, rencana ini akan melihat kembali dari kesiapan ruas Tol Cisumdawu termasuk lalu lintas yang dihasilkan dari infrastruktur di Cirebon juga cukup besar.
Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ke depan Bandara Kertajati akan dikembangkan sebagai aerocity yang terintegrasi dengan titik-titik potensial.
“Aerocity ini sudah disiapkan tanahnya oleh menhub itu 3000 Ha. Di sini nanti akan ada jalan tol dari bandung ke sini dan kemudian ini nanti akan mengcover sampai ke Cirebon, Bandung kemudian juga nanti Pelabuhan Patimban kemudian juga nanti induatrial estate yang sekarang sedang kita proses antara Bekasi Karawang, Purwakarta itu jadi semua itu nanti akan jadi sangat sibuk sekali,” ucap Luhut.
Diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat, dengan adanya Bandara Kertajati juga diharapkan dapat mengurangi traffic distribusi logistik di Jakarta.
Bandara Kertajati memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang pada tahun ini menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan runway ini bandara ini telah dapat didarati pesawat sejenis Boeing 777. Selain itu juga terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar.
Pada sisi darat Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 96.280 meter persegi. Dengan luas terminal saat ini Bandara Kertajati dapat menampung jumlah penumpang hingga lima juta penumpang per tahun. (Syam S)