Bonus Demografi dan Persaingan AntarNegara
Minggu, 15 Desember 2019, 11:28 WIBBisnisNews.id -- Masa Bonus Demografi tahun 2045 mendatang tidak hanya akan dialami oleh Indonesia, namun juga di negara lainnya. Dalam kondisi tersebut persaingan bisnis akan semakin kompetitif bahkan Kementerian Ketenagakerjaan pernah menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha.
Mereka harusnya pengusaha yang berorientasi kepada kreativitas dan inovasi dalam menghadapi Bonus Demografi 2030-2040.“Menghadapi ledakan penduduk usia produktif ini kita butuh SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi."
"Selanjutnya, SDM yang juga memiliki gagasan yang inovatif dalam menciptakan sebuah usaha yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja,” kata Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H Marming di Jakarta.
Mardani mengambil contoh antara Indonesia dan Vietnam. Menurut dia, negara tetangga tersebut masih memiliki SDM yang lebih unggul dengan jumlah penduduknya sekitar 96 juta jiwa sementara Indoensia 250 juta jiwa.
Mardani pun berharap dengan jumlah sebesar itu, SDM di seharusnya Indonesia dapat lebih berkompetensi dan andal dalam berbagai bidang.
“Kemarin kita kalah 3-0 dalam pertandingan sepak bola Sea Games melawan Vietnam. Mereka mungkin unggul karena strategi permainan sepak bolanya lebih baik, atau karena SDM nya lebih tangguh," jelas Mardani lagi.
Dia menambahkan, jumlah penduduk kita 250 juta jiwa, sedangkan Vietnam jauh. Ini karena apa? Karena kita tidak disiapkan untuk menghadapi arus kompetisi.
Hari ini saya (Ketua HIPMI), aku Mardani, mengajak seluruh generasi milenial untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara tetangga dalam bidang apapun.
"HIPMI bersama pemerintah saling bersinergi untuk mempersiapkan para milenial agar menjadi SDM yang unggul dan kompetiti,” pungkas Mardani.(helmi)