BPJT Apresiasi Pengembangan Koridor Jalan Tol Jasa Marga Dengan Swasta
Jumat, 28 Februari 2020, 13:12 WIBBisnisNews.id -- Kepala BPTJ Kmenterian PUPR Prof. Danang Parikesit mengapresiasi inisiasi kerja sama pengembangan koridor jalan tol yang merupakan wujud nyata tantangan baru investasi jalan tol di Indoneia. Saat ini Jasa Marga juga telah membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta.
"Kita sudah mulai punya tantangan baru untuk meningkatkan investasi di jalan tol. Untuk itulah, Jasa Marga juga perlu mengembangkan beberapa bisnis pendukung, salah satunya dengan mengembangkan koridor jalan tol yang kita sepakati hari ini. Kami juga bangga Jasa Marga bisa mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta. Ini saya kira juga seperti yang diharapkan oleh Menteri BUMN,” kata Danang di Jakarta.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menandatangani kesepakatan kerja sama dalam bentuk _memorandum of understanding_ (MoU) dengan PT Sentraloka Adyabuana untuk pengembangan kawasan di koridor salah satu jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di Gedung Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (26/2/2020) petang. Sedang penandatanganan MoU yang difokuskan untuk pengembangan kawasan di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan ini dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Adrian Priohutomo dan Direktur Utama PT Sentraloka Adyabuana Fadel Muhammad.
Turut hadir dalam penandatanganan tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan Dedi Krisnariawan Sunoto dan Direktur Pengembangan Kawasan PT Jasamarga Related Business Dian Takdir Badrsyah.
Kebangkitan Lalu Lintas
Selaras dengan Danang, Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo mengatakan bahwa pengembangan kawasan merupakan bagian dari misi perusahaan. Adrian juga berharap, pengembangan kawasan di koridor jalan tol dapat menjadi pengungkit kebangkitan lalu lintas serta dapat menjadi _revenue stream_ lainnya.
"Kami sadar memiliki pengalaman di jalan tol. Tetapi untuk bisnis pengembangan kawasan, kami perlu belajar dari perusahaan yang memang sudah lebih berpengalaman dalam Pengembangan Kawasan seperti PT Sentraloka Adyabuana. Selain itu, yang paling utama adalah mereka juga telah memiliki lahan disekitar koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan," jelas Adrian.
Dalam rangka mengoptimalkan aset, Jasa Marga akan terus mengembangkan usaha non jalan tol melalui pengembangan bisnis pada koridor jalan tol untuk meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder, seperti pengembangan kawasan pada koridor jalan tol atau pemanfaatan daerah ruang milik jalan tol.(helmi)